Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Vokal Bela Palestina, Mia Khalifa Ditendang Playboy

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Vokal Bela Palestina, Mia Khalifa Ditendang Playboy
Foto: Bintang film dewasa, Mia Khalifa

Pantau - Perang yang berkecamuk antara Israel dan Palestina turut mendapatkan sorotan dari sejumlah pihak. Bukan hanya kalangan politisi dan pejabat publik, bahkan juga turut merambat ke artis. 

Bintang film dewasa, Mia Khalifa juga turut menyuarakan pembelaannya terhadap rakyat Palestina sejak awal deklarasi perang akibat serangan Hamas ke sejumlah wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023) lalu. 

Dalam akun X (Twitter), Mia sangat vokal mencuit tentang penderitaan rakyat Palestina yang sudah terlalu lama berada dalam penindasan pemerintah zionis Israel. 

"Kalau kamu melihat situasi saat ini di Palestina tapi tidak membela orang-orang Palestina, maka kamu ada di sisi yang salah dari Apartheid dan sejarah akan segera menunjukkan yang sebenarnya," cuit Mia Khalifa dilihat pada Rabu (11/10/2023).

Mia Khalifa mengeluarkan pendapatnya sejak Sabtu (7/10) melalui rangkaian cuitan. Dia juga menceritakan sempat mendapat ancaman-ancaman yang berasal dari serangan udara milik Israeli Defence Forces (IDF) di kampung halamannya, Lebanon. 

"Saya selalu membela orang-orang yang tertindas, di mana pun, sampai tidak ada lagi yang harus berperan untuk kemerdekaan," tulis Mia Khalifa.

Imbas dari rangkaian cuitannya itu, Playboy membuat surat pernyataan mengakhiri kerjasama dengan Mia Khalifa. Mereka beralasan, cuitan dari aktris keturunan Amerika-Lebanon itu merupakan ujaran kebencian. 

"Kami menulis surat ini hari ini untuk memberitahu keputusan kami mengakhiri hubungan Playboy dengan Mia Khalifa, termasuk menghapus saluran Playboy Mia di platform creator kami," demikian isi pernyataan Playboy.

"Selama beberapa hari terakhir, Mia melontarkan komentar-komentar yang menjijikkan dan tercela karena merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah," lanjutnya.

Penulis :
Aditya Andreas