Pantau - Nicolas Puech, pengusaha asal Prancis sekaligus pemegang saham terbesar rumah mode Hermès, mengumumkan siapa yang akan menjadi ahli warisnya.
Miliarder berusia 80 tahun ini adalah cucu pendiri brand fashion mewah tersebut, yang juga menguasai 5,7 persen saham perusahaan.Mengutip EuroNews, Puech yang merupakan keturunan generasi ke-5 Thierry Hermès, pendiri label mewah Hermès, akan mengadopsi mantan tukang kebunnya sehingga ia dapat menjadi penerima aset.
Ketika konglomerat biasa memercayai harta warisan kepada anak, Puech yang tidak mempunyai istri dan anak mengambil jalan lain yang tak biasa. Kabar warisan yang awalnya akan diberikan Puech kepada Isocrates Foundation, yayasan yang didirikannya, berubah menjadi tukang kebun berusia 51 tahun yang pernah bekerja padanya.
Menurut Tribune de Genève, mantan pekerja asal Maroko yang tidak diungkap namanya tersebut merupakan salah satu orang kepercayaan dan dihormati oleh Puech. Meski bukan hal ilegal untuk mengadopsi orang dewasa sebagai anak di Swiss, negara di mana Puech tinggal saat ini butuh proses yang cukup kompleks untuk melakukannya.
Untuk melegitimasi tindakannya, Puech sedang dalam proses menjadikan tukang kebun tersebut sebagai anak angkat yang sah di mata hukum.
Selain itu, mengutip The Daily Beasts, Puech menyatakan adanya perubahan pikiran perihal ahli waris melalui catatan tangan. Keputusan tersebut tidak bisa sepenuhnya diterima sehingga yayasan masih memperjuangkan hak waris yang tadinya akan diberikan pada mereka.
Hermès yang kini menjadi perusahaan publik terbesar ketiga di Perancis bernilai sekitar 200 miliar dollar AS.
Bisnis fashion ini juga semakin berkembang pesat, khususnya dipicu popularitas tas legendarisnya, seperti Hermes Kelly dan Hermes Birkin.
Laporan dari Swiss Tribune de Genève pekan lalu menyebutkan, Puech, yang merupakan pewaris generasi kelima dari Thierry Hermes dengan kekayaan diperkirakan mencapai Rp 177 triliun.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari
