
Pantau - Dipopulerkan di Jepang, kini ada banyak kedai dan restoran yang menyajikan sushi beraneka ragam. Tapi tahukah kalau sushi bukan berasal dari Jepang? Baru tahu? Kalau begitu, simak fakta-fakta menarik tentang sushi berikut ini.
1.Berasal dari Tiongkok
Sushi justru berasal dari Tiongkok atau negari China. Dilansir dari Travelers Universe, kala itu orang-orang di berbagai wilayah lembah Sungai Mekong mengawetkan ikan dengan memfermentasikannya dengan nasi.
Awalnya ketika ikan siap disantap, nasi fermentasi akan dibuang begitu saja. Lama kelamaan orang-orang di Tiongkok menyantapnya bersama nasi. Kemudian makanan ini menyebar ke seluruh wilayah Tiongkok dan sampai di Jepang.
2.Acar jahe bukan toping
Acar jahe bukanlah topping sushi. Acar jahe dikonsumsi di sela-sela suapan sushi terutama untuk sushi dengan isian ikan. Acar jahe sendiri berfungsi untuk membersihkan langit-langit mulut.
Saat ini isian sushi sangat beragam dan tidak melulu ikan mentah. Pembungkus sushi pun tidak harus nori atau rumput lain. Ada banyak sushi modifikasi atau fusion yang disesuaikan dengan daerah dan konsumen masing-masing.
3.Kecap asin digunakan sedikit
Kecap asin memang disediakan untuk sushi namun bukan berarti sushi direndam ke dalam kecap asin sebelum disantap. Bahkan sushi hanya dicelupkan sedikit saja ke dalam kecap asin, agar tidak merusak rasanya.
Hanya bagian ikan saja yang terkena kecap asin, bukan nasinya. Sebab jika nasi terkena kecap asin, teksturnya akan berubah dan membuat nasi menjadi berantakan dan berair.
4.Secara tradisional dimakan dengan tangan
Eat Bento mengungkapkan, sushi boleh dimakan menggunakan sumpit maupun tangan. Namun, secara tradisional sushi dimakan dengan tangan. Koki sushi terkenal, Masaharu Morimoto menyatakan ada keindahan dalam proses pembuatan sushi dengan tangan, disajikan dengan tangan, dan dimakan dengan tangan pula.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari











