Pantau - Tusuk gigi goreng baru-baru ini sedang viral di Korea Selatan. Sesuai namanya, ini merupakan tusuk gigi yang digoreng dan disantap menjadi camilan oleh masyarakat Korea.
Jenis makanan baru memang terus bermunculan dan dengan cepat membuat banyak orang turut penasaran ingin mencoba. Mulai dari makanan yang memberikan manfaat bagi kesehatan sampai yang justru tidak baik untuk dikonsumsi.
Negara yang kerap jadi ‘kampung halaman’ bagi makanan unik adalah Korea Selatan. Setelah Tanghulu, kini tusuk gigi goreng jadi makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat Korea. Bahkan tidak sedikit konten kreator membuat mukbang tusuk gigi goreng.
Tusuk gigi goreng adalah tusuk gigi yang digoreng. Namun berbeda dengan tusuk gigi Indonesia yang berbahan bambu atau lidi, tusuk gigi di Korea berwarna hijau dan terbuat dari tepung kanji atau tepung jagung dicampur sorbitol, alkohol gula manis yang ditemukan secara alami dalam buah.
Sebelum disantap, tusuk gigi digoreng dengan tambahan topping demi menambah cita rasa. Misalnya, bubuk cabai. Karena bahan dasarnya, tusuk gigi Korea akan melingkar menyerupai kentang goreng ketika terkena minyak panas.
Tusuk Gigi Goreng Aman Dikonsumsi?
Tusuk gigi di Korea sengaja dibuat dari tepung kanji atau tepung jagung supaya lebih mudah terurai dan ramah lingkungan. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan tusuk gigi tetap tidak membenarkan masyarakat untuk mengonsumsinya.
Kementerian Pangan Korea Selatan langsung menyampaikan peringatan kesehatan terkait tren makan tusuk gigi goreng melalui X resminya, @TheMFDS. Pihaknya secara tegas melarang konsumsi tusuk gigi goreng.
“Ini (tusuk gigi) bukan produk untuk dimakan! Keamanan tusuk gigi sebagai makanan ini belum bisa diverifikasi. Tolong jangan mengonsumsi tusuk gigi,” tulis @TheMFDS, dikutip Minggu, 28 Januari 2024.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari
