HOME  ⁄  Lifestyle

Hoax Micin Sebabkan Radang Amandel, Ini Penyebab Sebenarnya

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Hoax Micin Sebabkan Radang Amandel, Ini Penyebab Sebenarnya
Foto: Ilustrasi penyedap rasa (pexels.com/@castorlystock/)

Pantau - dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THTBKL, MPH, Dokter spesialis telinga hidung tenggorok bedah kepala leher lulusan Universitas Indonesia (UI) pada sebuah webinar menepis anggapan bahwa micin atau penyedap rasa dapat memperburuk radang amandel.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa radang amandel atau tonsilitis hanya bisa terjadi apabila seseorang atau pasien terpapar oleh virus atau kuman sehingga akhirnya terjadi peradangan di dalam tubuh. Jika muncul radang amandel setelah memakan atau meminum sesuatu, besar kemungkinan hal tersebut disebabkan pengolahan makanan atau minuman tersebut tidak higienis. Hal ini juga didukung dengan kondisi apabila seseorang tersebut sedang tidak dalam kondisi prima atau dalam keadaan imun tubuh lemah.

Ketika virus atau kuman berhasil masuk ke dalam tubuh lewat makanan atau minuman  dan kondisi tubuh sedang tidak prima maka radang amandel dapat terjadi dengan mudah.

Sehingga makanan apapun jika dibuat oleh seseorang yang tidak cuci tangan, sedang pilek, lalu pegang sana sini tanpa cuci tangan, termasuk pegang makanannya kemungkinan besar amandelnya meradang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penyebab radang amandel bukan dari bumbunya.

Beliau juga memberikan kiat agar seseorang dapat terhindar dari radang amandel yaitu dengan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat lewat menjaga tubuh tetap aktif dan menghindari infeksi. Selain itu, pola hidup bersih dan sehat juga menjadi salah satu kunci yang dapat menjaga amandel tidak akan meradang.

Hal yang tak kalah penting adalah hindari infeksi apabila terdapat orang  sakit di sekitar. Dianjurkan untuk pakai masker dan sering cuci tangan.

Jika mengalami peradangan amandel, penderita disarankan untuk langsung berkonsultasi dengan tenaga medis guna mendapatkan penanganan terbaik baik.

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Latisha Asharani