
Pantau - Di Indonesia ada salah satu penyakit yang bernama kaki gajah atau dikenal dengan istilah nama filariasis. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2023, sebanyak 7.955 kasus kronis filariasis. Tentu angka tersebut mengalami penurunan dari tahun 2022 yang mencapai 8.635 kasus.
Dokter menyatakan bahwa penyakit kaki gajah penyebarannya dapat melalui hewan nyamuk yang membawa spesies cacing filaria.
"Cacing ini nanti akan masuk ke jaringan limfa dan kalau tidak segera diobati, cacing ini akan bereplikasi kemudian membuat penyumbatan. Dan ini nanti yang akan menyebabkan pembengkakan itu," kata Direktur P2PM Kemenkes, dr. Imran Pambudi, Selasa (5/3/2024).
Seperti diketahui, Kemenkes menetapkan dua pilar utama dalam penanggulangan filariasis. Pertama, memutus rantai penularan flariasis melalui pemberian obat pencegahan massal sekali setahun selama minimal lima tahun berturut-turut. Yang kedua, melakukan penatalaksaan kasus filariasis untuk mencegah dan membatasi kecacatan.
Adapun, masih ada 236 Kabupaten atau Kota yang merupakan daerah endemis kaki gajah di 32 provinsi Indonesia. Tiga daerah sebaran terbesarnya terdapat di Papua Selatan sebanyak 1996 kasus. Selain itu, NTT berjumlah 1200 kasus, dan Papua sebanyak 1023 kasus.
(Laporan: Jihan Susmita Dewi)
- Penulis :
- Fithrotul Uyun