billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Cerita Wanita Jakarta Keliling Indonesia Sendirian Pakai Campervan

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Cerita Wanita Jakarta Keliling Indonesia Sendirian Pakai Campervan
Foto: Tangkapan layar - Mimi menjelajah Indonesia seorang diri menggunakan campervan. Sumber: BBC News Indonesia

Pantau - Seorang wanita asal Jakarta bernama Rahmi Syofia atau yang akrab disapa Mimi ‘Campervan Girl’ memilih mengelilingi Indonesia sendirian dengan menggunakan campervan yang dikendarainya sendiri.

Dilansir dari BBC News Indonesia, Senin (11/3/2024), Mimi telah melintasi enam pulau. Pengalamannya menjelajah dan menikmati indahnya Indonesia itu ia bagikan di akun meida sosial pribadinya.

Ia bercerita bahwa perjalanan awalnya itu pergi ke Jawa Timur (Jatim) pada Januari 2023, membeli mobil bekas di Malang dan memodifikasi menggunakan desain yang dirancangnya sendiri dengan bantuan seorang teknisi.

"Modifnya sesuai dengan fungsional saja. Tidak perlu yang mewah-mewah seperti campervan yang tren sekarang, tapi cukup ada listrik, ada air, ada tempat tidur, dan bisa masak,” kata Mimi.

Salah satu tempat yang pernah ia singgahi adalah Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), katanya itu merupakan tempat terindah, dari kulturnya dan alamnya itu sangat cocok dengannya dibanding kota-kota lain. Sehingga menjadikan Sumba paling berkesan baginya.

Aksi Mimi ini bukan hanya sekedar jalan-jalan, tetapi ia juga melakukan bakti sosial (baksos) di beberapa daerah yang dikunjungi. Di Sumba, ia membagikan 50 paket pembalut cuci ulang di dua desa dan membantu dalam pembangunan rumah untuk seorang nenek yang tidak layak huni.

Kegiatan sosialnya ini juga mendapat dukungan dari para pengikutnya di media sosial. Teman-teman online Mimi berinisiatif menggalang dana untuk turut membantu sesama.

Awal Mula Mau Keliling Indonesia Sendirian dengan Campervan

Wanita 37 tahun ini menceritakan awal mula kegiatannya yang unik namun menantang ini. Katanya, saat itu Pandemi membuat mobilitasnya terbatas, sehingga ia mulai memikirkan kembali tujuan hidupnya.

"Hidup terlalu singkat kalau hanya hidup di Jakarta dan kerja setiap harinya. Saya ingin membuat (hidup) lebih berarti, baik untuk diri sendiri maupun orang sekitar. Makanya saya melakukan perjalanan ini,” katanya.

Mimi juga mengaku mulanya, ia berniat ingin motoran, sebab ia pernah keliling Bali dengan motor. Akhirnya tidak jadi dilakukan dan kemudian menjatuhkan hati pada mobil, sesuai dengan saran dari teman-temannya. Alasannya, mobil lebih aman dari pada harus mendirikan tenda karena takut ada orang jahat atau binatang berbahaya.

"Pakai tenda cukup berisiko. Makanya saya milih mobil dan memodif sendiri, Kalau ingin berhenti bisa parkir dan bisa tidur, bisa mengunci diri di dalam mobil," jelasnya.

Dengan tekadnya yang bulat untuk menjelajah Indonesia, Mimi akhirnya resign dari pekerjaannya dan memakai uang tabungannya untuk melancarkan kegiatannya ini.

Soal restu keluarganya, Mimi mengaku mendapat dukungan. Kini, ia hanya memiliki saudara yang semuanya sudah sibuk mengurusi keluarganya masing-masing, sebab orang tuanya telah tiada. Jadi, ia bebas mengejar mimipinya, namun tentu tetap dipantau.

"Mereka sudah lihat dari media sosial jadi pantaunya dari situ. Karena aku sering update, dan teman-temanku juga ingin tahu kondisi saya bagaimana,” terangnya.

Pro Kontra Wanita Solo Traveler

Walaupun ia mendapat dukungan dari kelurga untuk melancong sendirian, namun katanya tetap ada yang kontra dengan aksinya itu. Mimi mengaku beberapa mendapat komentar-komentar negatif dari netizen, ada sejumlah hal yang disunggung.

"Ada beberapa sudut pandang. Kalau pada umumnya, mereka melihat perempuan berisiko (travelling) sendiri, tapi itu bisa dikasih tahu. Perempuan bisa juga dong,” ujar Mimi.

"Biasanya ada yang menyinggung 'perempuan belum menikah, umur sekian tidak menikah, harusnya bersama suami'. Tapi kita juga tidak bisa memaksakan untuk mendapatkan suami ya," imbuhnya.

Mendapat komentar tersebut, Mimi tidak ambil pusing dan tetap fokus pada perjalanannya dan niata membantu orang-orang yang ditemuinya. Pasalnya, aksi Mimi ini bukan hanya jalan-jalan menikmati keindahan Indonesia, melainkan ada aksi sosial di dalamnya.

"Saya jawab mereka dengan menunjukkan bahwa perjalanan ini bukan hanya perjalanan yang untuk [kepentingan] personal saja tapi supaya berdampak bagi orang-orang di sekitar yang saya datangi,” katanya.

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris