
Pantau - Berolahraga adalah hal yang sering kali disebut paling sulit dilakukan sembari berpuasa. Namun, tahukah kamu bahwa kegiatan ini penting dilakukan sekalipun saat puasa. Bagaimanapun juga olahraga bermanfaat untuk membuat tubuh sehat dan bugar.
Hanya saja, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan ketika olahraga dalam keadaan puasa. Terkait itu, dilansir dari Everyday Health, berikut sederet cara olahraga aman selama menjalani puasa Ramadan.
1.Selektif memilih jenis olahraga
Jika biasanya kamu melakukan olahraga berat, maka hal ini tidak disarankan ketika sedang berpuasa.
Jangan coba-coba memaksakan diri. Sebab, alih-alih sehat, kamu pada akhirnya justru bisa jatuh sakit. Oleh karena itu, pilihlah olahraga yang terbilang ringan saja. Misalnya, jalan santai, yoga, atau bersepeda.
2.Pilih waktu yang tepat
Penting memilih waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas tersebut. Sebagai rekomendasi, kamu bisa olahraga setelah sahur.
"Karena kamu baru saja makan, tubuh kamu masih memiliki banyak simpanan nutrisi untuk dijadikan bahan bakar saat berolahraga," kata Mary Wirtz, ahli diet olahraga bersertifikat.
Waktu lainnya yang juga dinilai tepat untuk olahraga adalah menjelang buka puasa. Meski saat itu tubuh sudah mulai lelah, tapi tak lama setelah olahraga kamu dapat langsung menambah energi lagi dengan makan dan minum.
3.Jaga asupan cairan
Terkait ini, maksimalkan minum air putih setelah buka puasa dan sahur.
Pastikan jumlahnya tetap memenuhi minimal kebutuhan yakni 8 gelas setiap hari. Untuk memastikan kebutuhan cairan terpenuhi, lihatlah warna urinemu. Jika saat buang air kecil warna urine cenderung gelap, maka bisa dipastikan kamu mengalami dehidrasi.
4.Pahami sinyal tubuh
Bagaimanapun juga perhatikan dan pahami tiap sinyal yang muncul pada tubuhmu.
Jika mulai lelah atau bahkan timbul gejala yang lebih parah seperti pusing hingga mual, maka jangan lagi lanjutkan olahraga. Segera istirahat untuk kembali memulihkan energi dalam tubuhmu.
5.Perhatikan intensitas olahraga
Ada yang melakukan kegiatan ini setiap hari, ada pula yang hanya sanggup beberapa kali saja dalam seminggu. Waktunya pun beragam, mulai dari yang belasan menit hingga satu jam.
Nah, khusus saat puasa, tak masalah jika kamu mengurangi intensitas tersebut. Hal itu perlu dilakukan untuk tetap menghemat energi. Jangan sampai kamu memaksakan diri memenuhi target biasanya, tapi ujung-ujungnya energimu habis dan kesulitan melanjutkan puasa.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari
- Editor :
- Muhammad Rodhi