HOME  ⁄  Lifestyle

Ini Efek Buruk Kebanyakan Minum Air yang Belum Banyak Diketahui

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Ini Efek Buruk Kebanyakan Minum Air yang Belum Banyak Diketahui
Foto: Ilustrasi minum air. (Freepik)

Pantau - Minum air memang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, terlalu banyak meminum air akan memberikan efek buruk sepeti keracunan air.

Keracunan air terjadi ketika seseorang minum begitu banyak air sehingga ginjal tidak dapat menghilangkannya dengan cukup cepat, sehingga mulai mengencerkan elektrolit terutama natrium dalam darah.

Tentunya kondisi tersebut berbahaya karena kadar natrium darah turun dengan cepat, menyebabkan perubahan neurologis seperti halusinasi dan kebingungan. 

Selain itu, keracunan air juga bisa menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. Meskipun kasus seperti ini jarang terjadi.

Jumlah air yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 2,7 hingga 3,7 liter cairan sehari. Dan keracunan air dapat terjadi jika seseorang minum lebih dari tiga sampai empat liter air dalam waktu singkat seperti satu atau dua jam.

Akan tetapi, tidak ada jumlah cairan tertentu yang dianggap tak aman dan risiko keracunan air akan bervariasi tergantung pada frekuensi asupan, usia, jenis kelamin, dan kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Ini Waktu dan Takaran Terbaik Minum Air Putih

Efek dari meminum terlalu banyak air adalah otak membengkak dan mengganggu fungsi normal. Gejala masalah ini meliputi sakit kepala, bingung, mual, muntah dan seseorang menjadi lupa.

Jika tidak segera diobati, maka kondisi ini dapat menyebabkan gejala lain, seperti bicara menjadi cadel, lemah, halusinasi, kram otot, gangguan fungsi otak, kejang dan koma.

Biasanya, keracunan air terjadi pada orang dewasa yang melakukan lari maraton, melakukan pelatihan militer dan memiliki kondisi kesehatan mental seperti polidipsia psikogenik atau minum air secara kompulsif dan skizofrenia.

Akan tetapi, kondisi ini juga bisa terjadi pada bayi. Bayi yang berusia di bawah enam bulan belum boleh diberi air karena perutnya kecil dan ginjalnya belum berkembang. Jika mereka diberi air atau susu formula yang terlalu encer, mereka mungkin mengalami keracunan air.

Sumber: ANTARA

Penulis :
Latisha Asharani

Terpopuler