
Pantau - Teh putih atau White Tea merupakan teh premium yang menyimpan segudang khasiat. Peneliti Pengolahan Hasil dan Enjinering (Post-Harvest and Engineering) Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Hilman Maulana menjelaskan teh putih hanya dibuat dari kuncup atau pucuk teratas daun teh yang masih menutup, atau biasa disebut peko.
Peko dipetik dengan tangan kosong dan dijaga agar tidak rusak sebelum masuk dapur produksi. Sama seperti teh lainnya, pucuk teh harus dipetik pada pagi hari hingga waktu matahari masih sepenggalah agar kuncupnya tidak segera mekar. Setelah itu, peko-peko segar akan langsung dibawa ke pabrik untuk dilayukan di bawah sinar matahari.
Dibutuhkan sekitar tiga hingga empat hari untuk melayukan pucuk teh. Namun, proses pelayuannya pun tidak asal jemur. Pucuk teh dilayukan dan dijemur hingga berwarna keabuan dengan suhu yang dijaga sekitar 60 derajat celcius.
Tanaman teh sendiri memiliki katekin, dimana kandungannya paling banyak terdapat di pucuk teh. Katekin adalah sejenis flavonoid yang punya manfaat sebagai anti radikal bebas sehingga dipercaya mampu mengurangi risiko penyakit-degeneratif seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Dari proses pelayuan dan pengeringan, pucuk-pucuk teh putih kemudian masuk proses sterilisasi agar umur simpannya lebih panjang sebelum dikemas ke berbagai ukuran kemasan untuk dipasarkan.
Untuk dapat menikmati manfaat teh putih dengan optimel, cara penyeduhannya pun harus benar. Berikut adalah cara menyeduh teh putih dengan benar:
- Siapkan air panas, bukan air mendidih
Suhu air yang ideal untuk menyeduh teh putih yaitu 80-90 derajat Celcius.
- Takaran
Sebanyak 2 gram teh putih dapat diseduh dengan 400 ml air panas.
- Didiamkan
Diamkan seduhan teh putih sekitar 5-10 menit.
- Penyajian
Seduhan teh putih dapat disajikan dengan atau tanpa penyaringan.
- Dapat diseduh ulang
Teh putih dapat diseduh ulang hingga tiga kali dengan volume air yang sama.
Sumber: ANTARA
- Penulis :
- Latisha Asharani