
Pantau - Asupan makanan yang tepat dapat mempengaruhi kesehatan otak kita, sebaiknya hindari delapan makanan ini untuk kesehatan otak kita. Simak ini delapan makanan yang jangan sering dikonsumsi.
Mengutip dari Times of India pada Minggu (26/5/2024), ini adalah 8 makanan yang merugikan kesehatan otak beserta dengan alternatifnya:
1. Minuman Manis
Minuman masih memang terasa nikmat tetapi sebaiknya batasi konsumsi minuman masih seperti soda, minuman energi dan jus buah kemasan karena tinggi fruktosa. Kelebihan asupan fruktosa dapat menyebabkan resistensi insulin, inflamasi, dan fungsi otak yang terganggu.
Untuk pilihan lebih sehat, coba minum infused water dimana air putih diberi perasa alami seperti irisan lemon, mentimun, atau daun mint. Teh herbal dan air kelapa juga bisa jadi pilihan untuk menghidrasi tubuh tanpa mengasup gula tambahan.
2. Karbohidrat Olahan
Banyak ditemukan disekitar kita makanan dengan karbohidrat olahan seperti roti, pasty, dan aneka makanan olahan. Makanan tersebut memang terasa enak tetapi harus waspada jika mengkonsumsinya karena jenis makanan ini mengandung indeks glikemik tinggi.
Mengonsumsi karbohidrat olahan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat yang meningkatkan risiko gangguan kognitif. Sebaiknya beralih ke sumber karbohidrat lebih sehat seperti quinoa, beras merah, dan roti gandum. Makanan ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dan memberikan energi yang stabil sehingga mendukung fungsi otak yang lebih baik.
3. Lemak Trans
Lemak trans umumnya ditemukan pada margarin, makanan panggang kemasan, dan gorengan. Untuk menjaga kesehatan otak sebaiknya dapat membatasi mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak trans. Mengkonsumsi lemak trans dapat meningkatkan inflamasi dan stres oksidatif di otak.
Dalam jangka panjang, konsumsi lemak trans terkait dengan risiko penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif yang lebih tinggi. Untuk pilihan sumber lemak sehat, coba perbanyak konsumsi alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Jenis lemak ini menurunkan risiko inflamasi dan menyediakan asam lemak esensial untuk tubuh.
4. Makanan Olahan
Makanan olahan seperti keripik, mie instan, dan makanan cepat saji biasanya memiliki kadar gula yang tinggi. lemak tak sehat, dan zat aditif. Hal tersebut dapat mengganggu otak dan meingkatkan resiko kesehatan menurun.
Sebaiknya kamu beralih pada makanan utuh yang tidak diolah. Buah-buahan segar, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian dapat jadi pilihan terbaik untuk kesehatan otak.
5. Aspartam
Aspartam adalah pemanis buatan yang biasanya terkandung pada soda dan produk bebas gula. Jika kesehatan otak kita ingin terjaga makan hindari mengkonsumsi aspartam.
Konsumsinya telah dikaitkan dengan masalah perilaku dan kognitif. Beberapa penelitian menunjukkan hal itu dapat meningkatkan stres oksidatif di otak. Alternatif yang sehat termasuk pemanis alami seperti stevia, buah, dan erythritol, yang memberikan rasa manis tanpa potensi efek negatif pada kesehatan otak.
6. Minuman Alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan penyusutan otak, gangguan fungsi neurotransmitter, dan gangguan kognitif. Minum alkohol secara kronis meningkatkan risiko pengembangan demensia dan kondisi neurologis lainnya.
Mulai sekarang, kurangi asupan minuman alkohol dan pilih minuman seperti teh herbal, air soda, atau kombucha. Pilihan ini menyegarkan dan mendukung hidrasi tanpa berdampak negatif pada kesehatan otak.
7. Makanan Tinggi Sodium
Mkanan olahan dan makanan kaleng banyak mengandung tinggi sodium yang mana harus mewaspadai jika mengkonsumsi secara berlebihan karena dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, mengurangi aliran darah ke otak, dan menggangu fungsi kognitif.
Sebaiknyaa, pilih makanan segar dan utuh kemudian menggunakan rempah sebagai bumbu dapur alami daripada garam. Bumbu seperti bawang putih, kunyit dan kemangi jika dikonsumsi juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tak hanya untuk memberikan rasa.
8. Sumber Lemak Jenuh
Salah satu makanan yang perlu dihindari untuk menjaga kesehatan otak yakni makanan sumber lemak jenuh. Biasanya terdapat pada daging merah, mentega, dan produk susu berlemak. Konsumsinya dikaitkan dengan peningkatan peradangan dan risiko penurunan kognitif.
Sebaliknya, pilihlah protein tanpa lemak seperti ikan, ayam, dan protein nabati seperti kacang-kacangan dan lentil. Pilihan ini memberikan nutrisi penting tanpa lemak jenuh tingkat tinggi.
Menjaga kesehatan otak penting untuk memastikan fungsi kognitif, memori, dan kesehatan mental secara keseluruhan juga baik. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan otak dan pola makan memainkan peran penting.
Konsumsi beberapa makanan bisa menimbulkan efek buruk untuk kesehatan otak, berpotensi menyebabkan masalah seperti penurunan kognitif, kehilangan ingatan, dan bahkan peningkatan risiko penyakit neurologis.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun
- Editor :
- Fithrotul Uyun