Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Waduh! Negara Ini Penduduknya Paling Malas Mencuci Tangan

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Waduh! Negara Ini Penduduknya Paling Malas Mencuci Tangan
Foto: Ilustrasi. (Pixabay)

Pantau - Kita tidak boleh sembarangan memegang mata, wajah, atau makan tanpa mencuci tangan dengan sabun atau paling tidak memakai hand sanitizer atau tisu basah terlebih dahulu agar tubuh kita aman dari bakteri dan virus.

Namun, ternyata ada beberapa negara yang tampak masih menganggap enteng risiko dari kebiasaan malas mencuci tangan sehingga negara tersebut termasuk yang paling malas mencuci tangan sedunia. Negara apa saja itu?

1.India

Carilah video street food India di media sosial seperti YouTube, TikTok, atau Instagram, kamu pasti akan mendapati para pedagang menyajikan atau memproses makanan tanpa sarung tangan atau mencuci tangan terlebih dahulu.

Dilansir dari DW, banyak orang yang tidak menyadari betapa pentingnya mencuci tangan setelah bersin, setelah menyentuh barang, atau bersentuhan dengan orang yang sakit, kelangkaan air, dan kurangnya praktik kebersihan membuat masyarakat pedesaan di India sangat rentan terhadap sejumlah penyakit kronis, seperti kolera, disentri, hepatitis A, dan tifus. Pakar kesehatan mengatakan bahwa penyakit ini dapat dicegah jika masyarakat mencuci tangan secara teratur.

Hanya 35,8% masyarakat di sebagian besar wilayah India yang mencuci tangan dengan sabun sebelum makan. Melihat fakta itu, Perdana Menteri India berjanji menyediakan air bersih untuk setiap rumah tangga di pedesaan dan ribuan toilet pada tahun 2024 nanti.

2.Belanda

Negeri Kincir ini ternyata negara yang paling tidak higienis di Eropa. Hanya 50% warga Belanda yang disurvei mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet.

Di Belanda, mencuci tangan tidak menjadi budaya setelah selesai menggunakan toilet. Padahal, hal tersebut dapat membantu mencegah penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat, khususnya penyakit pencernaan.

3.Prancis

Sebagian masyarakat Prancis juga tidak mencuci tangan setelah beraktivitas di toilet meskipun tidak terima bila negaranya dikatakan sebagai negara yang bau. Banyak orang Prancis yang tidak mencuci tangan sebelum makan, dan 1/5 orang Prancis hanya mengganti pakaian dalam dua kali seminggu.

Sebagai pelengkap informasi, mencuci tangan tampaknya tidak selalu  menjadi prioritas bagi orang Prancis. Mereka tidak membersihkan diri setelah berada di angkutan umum dan tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet.

4.Kenya

Hanya seperempat penduduk Kenya yang memiliki akses dan fasilitas mencuci tangan, terutama setelah menggunakan toilet. Wakil Direktur Kesehatan Masyarakat Kenya, Gamaliel Omondi, mengatakan hal ini membuat sebagian besar warga Kenya terpapar penyakit menular.

Ia menyampaikan hal tersebut ketika Kenya memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia di Teluk Homa, di mana pemerintah menyerukan warganya untuk rajin mencuci tangan demi mencegah penyakit menular, salah satunya ebola. Menurut Omondi, hanya 25% warga Kenya yang memiliki fasilitas cuci tangan. Terungkap pula bahwa masyarakat di 15 kabupaten masih buang air besar sembarangan.

5.Peru

Sekolah dasar menambahkan pelajaran mencuci tangan, lebih dari 80 ribu tempat cuci tangan sederhana dirancang, dan didistribusikan ke rumah tangga. Edukasi tentang pentingnya mencuci tangan seusai menggunakan toilet atau sebelum memasak dan makan lewat iklan radio, brosur, dan poster dilakukan.

Namun, hasilnya jauh dari yang diharapkan. Evaluasi tahun 2012 menemukan bahwa kampanye melalui media saja tidak cukup bisa mengubah kebiasaan masyarakat. Jumlah masyarakat yang mulai mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan hanya meningkat dari yang hanya 10% menjadi 17%.

Penulis :
Annisa Indri Lestari