
Pantau - Kembung saat datang bulan tentu sangat tidak nyaman. Kembung merupakan salah satu dari sekian banyak gejala PMS yang membuat kita sulit beraktivitas dan ingin tetap berada di tempat tidur.
Lantas apa yang harus dilakukan untuk menghentikannya? Berikut adalah pendapat para ahli mengenai kembung sebelum haid dan cara menguranginya.
Menurut Mayo Clinic sebagaimana ditulis laman POPSUGAR, kembung seminggu sebelum haid, bahkan hanya beberapa hari sebelum haid merupakan hal yang normal. Faktanya, hal ini disebabkan oleh retensi air yang disebabkan oleh fluktuasi hormon. Namun, hal ini juga dapat dipicu oleh pola makan masing-masing individu.
"Sebagian besar wanita yang mengalami menstruasi mengalami gejala seperti kembung, satu hingga dua hari sebelum menstruasi," kata Mayo Clinic. “Sebagian lainnya secara teratur mengalami gejala selama lima hari sebelum menstruasi yang mengganggu beberapa aktivitas normal mereka. Hal ini disebut sindrom pramenstruasi (PMS).”
"Setelah Anda berovulasi di pertengahan siklus, Anda mungkin akan merasakan perut Anda mulai agak kembung. Hal ini cenderung meningkat saat Anda semakin dekat dengan menstruasi," kata Ann Mullen, direktur pendidikan kesehatan di Cycle Technologies.
Mullen mengatakan bahwa sekitar lima hari sebelum menstruasi, kembung akan meningkat dari hari ke hari dan mencapai puncaknya pada hari pertama menstruasi. Setelah beberapa hari berikutnya, retensi air akan menurun dan perut akan rata.
Cara Mengurangi Kembung saat Menstruasi
Hormon kita akan berfluktuasi, baik saat menginginkannya atau tidak. Salah satu cara untuk mengatasi kembung adalah dengan melakukan perubahan kecil pada pola makan untuk meminimalkan retensi air pramenstruasi, menurut Samantha Salmon, pelatih kesehatan holistik bersertifikat dan penulis "You Can Afford to Be Healthy".
Lebih lanjut, Salmon mengatakan bahwa sebaiknya meninggalkan makanan seperti pizza dan es krim saat menstruasi dan menggantinya dengan buah serta sayur.
"Makan banyak buah dan sayuran, khususnya makanan kaya kalium (sayuran berdaun hijau tua, ubi jalar, dan pisang) dan diuretik (jahe, nanas, dan mentimun), dapat membantu meringankan kembung," kata Salmon. "Berolahraga, minum banyak air, dan menghindari makanan olahan juga dapat membantu."
Selain itu, menghindari garam juga dapat membantu, menurut Mayo Clinic. Hal ini karena garam memaksa tubuh kita untuk menahan air. Mayo Clinic juga menyarankan suplemen magnesium (dengan konsultasi dokter) dan pil air (diuretik), obat resep yang dapat membantu mengurangi penumpukan cairan.
Karena itu, pastikan untuk mengobrol dengan dokter tentang obat lain yang dikonsumsi secara teratur. Obat antiinflamasi nonsteroid atau Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID), khususnya, seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, dan lainnya) atau natrium naproksen (seperti Aleve) ketika dikonsumsi bersama diuretik dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Tips lain yang berguna untuk tetap waspada terhadap kembung adalah dengan melacak gejala-gejala yang dialami.
"Merupakan ide yang baik untuk melacak gejala-gejala Anda sepanjang siklus sehingga Anda mulai mengenali pola Anda sendiri dan mempelajari apa yang diharapkan dan apa yang normal bagi Anda," kata Mullen.
Kalian juga bisa menggunakan alat pelacak menstruasi untuk memperkirakan kapan akan mengalami kembung. Membuat catatan harian tentang gejala juga dapat membantu dokter memastikan bahwa gejala yang dialami terkait dengan siklus menstruasi dan bukan karena penyebab lain.
Kesimpulannya, kembung sebelum menstruasi adalah hal yang normal. Namun jika terus-menerus terjadi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya serta menentukan perawatan terbaik.
Sumber: POPSUGAR
- Penulis :
- Latisha Asharani