
Pantau – Praktisi kesehatan remaja Yayu Mukaromah menekankan pentingnya edukasi dini mengenai menstruasi dan kebersihan diri untuk meningkatkan kualitas hidup remaja.
Pentingnya Edukasi Menstruasi
Menurut Yayu, pemahaman sejak dini tentang kesehatan reproduksi dan manajemen kebersihan menstruasi (MKM) sangat berpengaruh pada kesehatan fisik, mental, dan sosial remaja.
"Masih banyak remaja perempuan yang belum memiliki pengetahuan memadai tentang perubahan tubuh saat pubertas serta cara menjaga kebersihan diri selama menstruasi," ujarnya.
Program Edukasi di Sekolah
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Yayasan Lentera Anak bekerja sama dengan PT Uni-Charm Indonesia Tbk menyelenggarakan program edukasi kesehatan reproduksi dan MKM di sekolah-sekolah.
Program yang digelar sejak akhir Juli hingga Oktober 2025 ini menargetkan lebih dari 300 pelajar di empat sekolah Jawa Barat:
- SDN IV Jatibening Bekasi
- SDIT Bina Insan Kamil Depok
- SMP Al Falah Bekasi
- SMPN 4 Depok
Materi yang diberikan meliputi penjelasan penggunaan pembalut yang tepat, misalnya memakai pembalut lebih panjang saat darah sedang banyak atau saat tidur, memilih pembalut dingin untuk mencegah kelembapan, serta menggunakan pembalut dengan kandungan daun sirih untuk mengatasi bau.
"Melalui program ini, kami berharap anak-anak Indonesia dapat melewati masa pubertas tanpa masalah kesehatan dan tetap nyaman selama periode menstruasi, sehingga potensi mereka bisa dimaksimalkan," kata Yayu.
Data dan Harapan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah remaja usia 10–19 tahun mencapai lebih dari 15 persen populasi atau sekitar 44 juta jiwa pada 2025.
Yayu menekankan bahwa kelompok usia ini memerlukan edukasi kesehatan reproduksi agar tumbuh sehat, produktif, dan berdaya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf