HOME  ⁄  Lifestyle

Praktisi Kuliner Gelar Bazar Amal untuk Palu

Oleh Rifeni
SHARE   :

Praktisi Kuliner Gelar Bazar Amal untuk Palu

Pantau.com - Salah besar jika kita berpikir Donggala, Sigi, dan Sigi telah pulih dan tidak lagi membutuhkan bantuan. Karena faktanya setelah proses evakuasi korban, saat seperti inilah uluran tangan dibutuhkan.

Mereka yang kehilangan mata pencaharian, pendidikan, pakaian, hingga rumah terasa amat sulit untuk kembali bangkit dari musibah gempa dan tsunami yang terjadi 28 September 2018 lalu.

Sayang pemikiran itu telah melekat di benak masyakarat, sehingga bantuan banyak yang telah dihentikan. Tapi tidak dengan para praktisi kuliner yang baru memberikan bantuan dengan menggelar bazar di House of Rooftop, MD Place, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/10/2018).

"Pasca bencana itu selalu butuh proses. Daerahnya dulu, bukan cuma evakuasi korban, daerah yang dibersihkan butuh waktu. Pengungsinya sudah terdata, mereka sudah dapat penyuluhan dari pemerintah. Saat yang tepat sekarang untuk berikan bantuan," ujar Maudy selaku Brand Startegi Gagasan Inspirasi Indonesia saat membuka bazar.

Baca juga: Melalui Konser 'Tanda Mata untuk Yovie Widianto', Glenn Fredly Tunjukkan Peduli untuk Palu

Maudy memang terjun langsung dan menjadi sosok yang diperbantukan di dapur umum para korban di tenda pengungsian, sepekan usai bencana terjadi.

Tidak hanya menjual berbagai pernak pernik seperti peralatan rumah tangga, makanan, minuman, hingga makanan beku siap saji, dihadirkan pula berbagai demo memasak untuk pengunjung yang bahkan bisa dicicipi langsung.

Baca juga: Happy Salma Hindari Pesta di Tengah Bencana Gempa dan Tsunami Donggala

Seperti yang dilakukan Pakar Kuliner Indonesia, William Wongso, yang ikut memasak dan menghadirkan demo memasak Cumi Hitam Pekalongan, Nasi Goreng Terasi dan sambal matah yang berkolaborasi dengan keju buatan Jamie Najmi, Mazaraat Artisan Cheese.

Pengunjung yang datang dapat membeli barang-barang bazar dengan membeli voucher sebesar Rp275 ribu yang bisa ditukarkan dengan aneka barang yang diperjualbelikan.

Penulis :
Rifeni