
Pantau - Belakangan ini viral di media sosial sebuah kamar indekos di Bekasi yang dipenuhi sampah dan barang yang berserakan. Kondisi tersebut diketahui setelah pemilik dan penghuni lainnya mencium bau busuk dari kamar tersebut.
Video yang diunggah akun TikTok @siskavizar tersebut memperlihatkan penggrebekan kamar indekos oleh pemiliknya lantaran curiga dengan bau tidak sedap dari kamar tersebut.
Warganet mengaitkan kondisi tersebut dengan Hoarding Disorder. Lantas, apa itu Hoarding Disorder?
Mengutip dari laman Mayo Clinic, Hoarding Disorder adalah kesulitan untuk membuang atau berpisah dengan barang-barang sehingga merasa perlu menyimpannya.
Perilaku menimpun barang oleh penderita hoarding disorder ini tidak sama dengan mengoleksi. Karena kolektor biasanya mendapatkan barang secara terorganisir, disengaja, dan ditargetkan. Setelah diperoleh, barang-barang tersebut diatur, dikagumi, dan dipamerkan kepada orang lain.
Mengapa Pengidap Hoarding Disorder Menimbun Barang?
Berikut adalah beberapa alasan mengapa penderita hoarding disorder menimbun barang-barang:
- Percaya bahwa barang-barang tersebut unik atau akan dibutuhkan suatu hari nanti.
- Merasa terhubung secara emosional dengan barang-barang yang mengingatkan kita akan masa-masa bahagia, atau mewakili orang atau hewan kesayangan.
- Merasa aman dan nyaman ketika dikelilingi oleh barang-brang.
Dampak Hoarding Disorder
Hoarding disorder dapat menyebabkan masalah dalam hubungan, aktivitas sosial pekerjaan, dan area fungsi penting lainnya. Tak hanya itu, dampak lainnya juga mengakibatkan masalah kesehatan dan keselamatan, seperti bahaya kebakaran, bahaya tersandung, dan pelanggaran kode kesehatan.
Hoarding disorder juga dapat menyebabkan ketegangan dan konflik keluarga, menumbuhkan perasaan terisolasi atau kesepian, keengganan orang lain untuk masuk ke rumah, dan ketidakmampuan untuk melakukan tugas sehari-hari, seperti memasak dan mandi di rumah.
Penyebab Hoarding Disorder
Mengutip dari American Psychiatric Association, penyebab hoarding disorder belum diketahui. Karena klasifikasinya yang masih baru, neurobiologi hoarding disorder pada manusia merupakan bidang yang baru berkembang.
Umumnya, hoarding disorder lebih sering terjadi pada individu yang memiliki anggota keluarga yang memiliki permasalahan serupa. Selain itu, peristiwa kehidupan yang menimbulkan traumatis seperti kematian orang yang dicintai juga dapat memperburuk gejala hoarding disorder. Para peneliti melaporkan bahwa perilaku ini biasanya timbul pada rentang usia belasan tahun.
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Khalied Malvino