Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Slay, Cara Gen Z Menulis Ulang Budaya Kerja

Oleh Ayuningtyas
SHARE   :

Slay, Cara Gen Z Menulis Ulang Budaya Kerja
Foto: Freepik

Biasanya, orang-orang mengaktifkan status "Sedang Cuti" dan mengirim pesan ke sejumlah partner tentang siapa yang bisa dihubungi selama pergi berlibur. Namun, bagi sebagian pekerja yang berasal dari generasi Z (gen Z), hal ini menjadi cara lain untuk menambahkan sedikit gaya pada budaya kerja mereka, cara untuk menunjukkan kepribadian mereka, serta pendekatan mereka terhadap kantor.

Media sosial mereka dipenuhi dengan foto dan caption seperti “Sedang berlibur. Berharap memenangkan lotre dan tidak pernah kembali.” “Kabar buruknya adalah saya tidak masuk kantor. Kabar baiknya adalah saya tidak masuk kantor,” contoh lainnya. Yang lain dengan berani menyatakan, “Hubungi siapa pun kecuali saya.”

Generasi Z terbiasa dengan gaya komunikasi dan bersosialisasi yang informal, sering kali lebih menyukai pendekatan yang lebih jenaka dalam menyampaikan pesan yang langsung ke intinya, dan menyampaikan sesuatu tentang prioritas mereka,” kata Mervyn Dinnen, penulis dua buku tentang budaya tempat kerja dan spesialis SDM seperti dilansir Guardian.

Gracie Board, seorang eksekutif pemasaran di agensi pembangunan merek Zenif, mengatakan ini adalah tren yang mungkin perlu dipahami oleh rekan kerja gen Z yang lebih tua.

Gen Z yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, diperkirakan mencapai sekitar 27 persen dari angkatan kerja tahun depan.

Sementara generasi yang lebih tua memilih memakai kode di tempat kerja dan mengadopsi bahasa formal, gen Z tidak, kata Mark McCrindle, salah satu penulis buku Work Wellbeing kepada BBC.

"Kita mulai benar-benar merobohkan penghalang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi atau sosial kita," kata McCrindle soal gen Z.

"Kita bekerja dari rumah, atau di lingkungan kerja yang berpindah-pindah, dan itu secara alami menciptakan tempat kerja yang lebih santai."
 

Penulis :
Ayuningtyas