
Pantau - Paus Fransiskus dijadwalkan memimpin misa kudus di Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis, 5 September 2024. Menyambut acara ini, Komsos KWI telah merilis buku panduan umat yang berisi jadwal kegiatan misa di GBK.
Misa kudus Paus Fransiskus akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Madya. Dalam edaran resmi dari Komsos KWI, tercantum jadwal kegiatan misa akbar pada 5 September 2024 sebagai berikut:
- Perarakan Masuk
- Tanda Salib dan Salam
- Tobat
- Tuhan Kasihanilah
- Madah Kemuliaan
- Doa Kolekta
- Bacaan Pertama
- Mazmur Tanggapan
- Bait Pengantar Injil
- Bacaan Injil
- Homili
- Doa Umat
- Persiapan Persembahan
- Doa Atas Persembahan
- Doa Syukur Agung
- Doa Syukur III
- Bapa Kami
- Doa Damai
- Anak Domba Allah
- Persiapan Komuni
- Komuni
- Doa Sesudah Komuni
- Sapaan/Sambutan: Bapak Ignatius Kardinal Suharyo
- Berkat dan Pengutusan
- Antifon Maria: Salve, Regina
- Nyanyian Perarakan Keluar
Buku panduan untuk misa kudus pada 5 September 2024 dapat diakses melalui Instagram Komsos KWI atau diunduh di sini. Bagi umat yang akan menghadiri misa bersama Paus Fransiskus di GBK, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan untuk acara besok. Simak poin-poin pentingnya di bawah ini.
- Pakailah gelang identitas Anda dan jangan pernah melepasnya.
- Pastikan warna gelang identitas Anda sesuai dengan warna zona yang akan Anda masuki.
- Gelang identitas harus sudah dipakai saat tiba di area GBK/Madya.
- Hanya tas kecil dengan ukuran maksimal 6L yang diperbolehkan dibawa ke dalam stadion. Panitia tidak menyediakan fasilitas penitipan tas.
- Informasi tempat duduk (kategori-zona-pintu masuk-baris-nomor kursi) tercantum pada gelang identitas Anda.
- Masuklah melalui gerbang yang sesuai dengan kategori, zona, dan pintu yang tercantum di gelang Anda.
- Sebaiknya tetap bersama dengan kelompok dari keuskupan masing-masing.
Baca juga: Rombongan Paus Fransiskus Salah Mengira Tanah Abang sebagai Masjid Istiqlal
Baca juga: Kunjungan Paus Fransiskus Jadi Simbol Pengakuan Keharmonisan Antarumat Beragama di Indonesia
- Penulis :
- Latisha Asharani