Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

65 Contoh Kalimat Saran dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

65 Contoh Kalimat Saran dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya
Foto: ilustrasi memberi saran. (Freepik)

Pantau - Memberikan saran dalam bahasa Inggris sering kali melibatkan penggunaan frasa tertentu yang dapat membantu memperhalus kalimat agar lebih sopan. 

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan 65 contoh kalimat saran dalam bahasa Inggris beserta terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia. Kalimat-kalimat ini bisa kamu gunakan dalam berbagai situasi, baik formal maupun informal.

1. Menggunakan "Should" untuk Memberikan Saran

Kalimat yang menggunakan "should" merupakan bentuk saran yang paling umum dan langsung.

  1. You should eat more vegetables.
    (Kamu sebaiknya makan lebih banyak sayuran.)
  2. She should study harder if she wants to pass the exam.
    (Dia sebaiknya belajar lebih giat jika ingin lulus ujian.)
  3. They should visit that museum when they are in town.
    (Mereka sebaiknya mengunjungi museum itu saat mereka di kota.)
  4. You should talk to your teacher about your problem.
    (Kamu sebaiknya berbicara dengan gurumu tentang masalahmu.)
  5. He should try to be more patient with his friends.
    (Dia sebaiknya mencoba lebih sabar dengan teman-temannya.)

 

Baca juga: Panduan Penggunaan Was dan Were dalam Bahasa Inggris

2. Menggunakan "Ought to" sebagai Alternatif "Should"

"Ought to" juga digunakan untuk memberikan saran, namun terdengar sedikit lebih formal.

  1. You ought to apologize for being late.
    (Kamu seharusnya meminta maaf karena terlambat.)
  2. He ought to be more careful when driving.
    (Dia seharusnya lebih berhati-hati saat mengemudi.)
  3. They ought to start saving money for their future.
    (Mereka seharusnya mulai menabung untuk masa depan mereka.)
  4. You ought to take better care of your health.
    (Kamu seharusnya lebih menjaga kesehatanmu.)
  5. She ought to reconsider her decision.
    (Dia seharusnya mempertimbangkan kembali keputusannya.)

 

3. Menggunakan "Could" untuk Saran yang Lebih Lembut

"Could" menawarkan saran yang lebih lembut dan lebih bersifat opsi daripada keharusan.

  1. You could try waking up earlier to get more done.
    (Kamu bisa mencoba bangun lebih awal untuk menyelesaikan lebih banyak hal.)
  2. He could take a break if he’s feeling tired.
    (Dia bisa istirahat jika merasa lelah.)
  3. They could go to the beach this weekend.
    (Mereka bisa pergi ke pantai akhir pekan ini.)
  4. You could ask for help if you're struggling with the project.
    (Kamu bisa meminta bantuan jika kesulitan dengan proyek tersebut.)
  5. She could consider taking an extra course to improve her skills.
    (Dia bisa mempertimbangkan mengambil kursus tambahan untuk meningkatkan keterampilannya.)

 

4. Menggunakan "Why don't you..." untuk Saran Informal

Frasa ini sering digunakan dalam percakapan informal untuk memberikan saran yang lebih santai.

  1. Why don’t you call her and apologize?
    (Kenapa kamu tidak meneleponnya dan meminta maaf?)
  2. Why don’t you join us for dinner tonight?
    (Kenapa kamu tidak bergabung dengan kami untuk makan malam malam ini?)
  3. Why don’t you try a new hobby?
    (Kenapa kamu tidak mencoba hobi baru?)
  4. Why don’t you talk to your manager about the issue?
    (Kenapa kamu tidak berbicara dengan manajermu tentang masalah tersebut?)
  5. Why don’t you take a short vacation to relax?
    (Kenapa kamu tidak mengambil liburan singkat untuk bersantai?)

 

5. Menggunakan "If I were you..." untuk Saran yang Lebih Pribadi

Frasa ini digunakan ketika Anda memberikan saran berdasarkan apa yang Anda lakukan dalam situasi yang sama.

  1. If I were you, I would take that job offer.
    (Jika saya jadi kamu, saya akan menerima tawaran pekerjaan itu.)
  2. If I were you, I would apologize immediately.
    (Jika saya jadi kamu, saya akan segera meminta maaf.)
  3. If I were you, I would invest in that company.
    (Jika saya jadi kamu, saya akan berinvestasi di perusahaan itu.)
  4. If I were you, I would talk to my parents about it.
    (Jika saya jadi kamu, saya akan berbicara dengan orang tua saya tentang hal itu.)
  5. If I were you, I would start exercising regularly.
    (Jika saya jadi kamu, saya akan mulai berolahraga secara teratur.)

 

6. Menggunakan "It would be a good idea to..." untuk Saran Formal

Kalimat ini sering digunakan dalam konteks formal untuk memberikan saran yang lebih sopan.

  1. It would be a good idea to review your notes before the test.
    (Sebaiknya kamu meninjau catatanmu sebelum ujian.)
  2. It would be a good idea to save money for emergencies.
    (Sebaiknya kamu menabung untuk keadaan darurat.)
  3. It would be a good idea to discuss your plans with your supervisor.
    (Sebaiknya kamu mendiskusikan rencanamu dengan atasanmu.)
  4. It would be a good idea to arrive early for the meeting.
    (Sebaiknya kamu datang lebih awal untuk rapat.)
  5. It would be a good idea to check the weather forecast before traveling.
    (Sebaiknya kamu memeriksa prakiraan cuaca sebelum bepergian.)

 

7. Menggunakan "You might want to..." untuk Saran yang Tidak Terlalu Menekan

Frasa ini sering digunakan untuk memberikan saran dengan nada yang sangat lembut dan tidak memaksa.

  1. You might want to double-check the information before submitting it.
    (Kamu mungkin ingin memeriksa ulang informasi sebelum menyerahkannya.)
  2. You might want to talk to a professional before making a decision.
    (Kamu mungkin ingin berbicara dengan profesional sebelum membuat keputusan.)
  3. You might want to consider moving closer to your workplace.
    (Kamu mungkin ingin mempertimbangkan untuk pindah lebih dekat ke tempat kerjamu.)
  4. You might want to back up your files regularly.
    (Kamu mungkin ingin mencadangkan file-filemu secara teratur.)
  5. You might want to read the instructions carefully before starting.
    (Kamu mungkin ingin membaca instruksi dengan cermat sebelum memulai.)

 

Baca juga: 17 Contoh Percakapan Menyapa dalam Bahasa Inggris

8. Menggunakan "I suggest..." untuk Saran Langsung

"I suggest" digunakan untuk memberikan saran langsung namun tetap terdengar sopan.

  1. I suggest you take some time to rest.
    (Saya menyarankan kamu beristirahat sejenak.)
  2. I suggest you speak with your teacher about this.
    (Saya menyarankan kamu berbicara dengan gurumu tentang ini.)
  3. I suggest we review the project before submitting it.
    (Saya menyarankan kita meninjau proyek sebelum menyerahkannya.)
  4. I suggest you check the schedule before making plans.
    (Saya menyarankan kamu memeriksa jadwal sebelum membuat rencana.)
  5. I suggest she takes that opportunity.
    (Saya menyarankan dia mengambil kesempatan itu.)

 

9. Menggunakan "I recommend..." untuk Saran Formal

"I recommend" biasanya digunakan dalam konteks profesional atau formal.

  1. I recommend you take a break and relax for a while.
    (Saya merekomendasikan kamu beristirahat dan bersantai sejenak.)
  2. I recommend he consults a specialist for his health issue.
    (Saya merekomendasikan dia berkonsultasi dengan spesialis untuk masalah kesehatannya.)
  3. I recommend that we schedule a meeting to discuss this.
    (Saya merekomendasikan kita menjadwalkan rapat untuk membahas ini.)
  4. I recommend reading the full report before making a decision.
    (Saya merekomendasikan membaca laporan lengkap sebelum membuat keputusan.)
  5. I recommend taking public transportation during peak hours.
    (Saya merekomendasikan menggunakan transportasi umum selama jam sibuk.)

 

10. Menggunakan "Perhaps you could..." untuk Saran yang Halus

Frasa ini memberikan saran dengan nada yang sangat halus, sering kali digunakan dalam situasi sopan.

  1. Perhaps you could try a different approach.
    (Mungkin kamu bisa mencoba pendekatan yang berbeda.)
  2. Perhaps you could talk to your neighbor about the noise.
    (Mungkin kamu bisa berbicara dengan tetanggamu tentang kebisingan.)
  3. Perhaps you could join us for dinner tomorrow.
    (Mungkin kamu bisa bergabung dengan kami untuk makan malam besok.)
  4. Perhaps you could start your project earlier next time.
    (Mungkin kamu bisa memulai proyekmu lebih awal lain kali.)
  5. Perhaps you could consider taking a course to improve your skills.
    (Mungkin kamu bisa mempertimbangkan mengambil kursus untuk meningkatkan keterampilanmu.)

 

11. Menggunakan "It might be better to..." untuk Saran Alternatif

Frasa ini digunakan ketika Anda menyarankan sesuatu yang mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.

  1. It might be better to talk to a professional about your issue.
    (Mungkin lebih baik berbicara dengan seorang profesional tentang masalahmu.)
  2. It might be better to wait before making any decisions.
    (Mungkin lebih baik menunggu sebelum membuat keputusan.)
  3. It might be better to handle this situation calmly.
    (Mungkin lebih baik menangani situasi ini dengan tenang.)
  4. It might be better to listen carefully before responding.
    (Mungkin lebih baik mendengarkan dengan cermat sebelum menanggapi.)
  5. It might be better to ask for help instead of doing it alone.
    (Mungkin lebih baik meminta bantuan daripada melakukannya sendirian.)

 

12. Menggunakan "How about..." untuk Saran Ringan

Frasa ini sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk memberikan saran yang ringan.

  1. How about we go for a walk?
    (Bagaimana kalau kita jalan-jalan?)
  2. How about you try cooking something new today?
    (Bagaimana kalau kamu mencoba memasak sesuatu yang baru hari ini?)
  3. How about we meet at 5 PM instead of 6 PM?
    (Bagaimana kalau kita bertemu jam 5 sore, bukan jam 6?)
  4. How about you join a fitness class?
    (Bagaimana kalau kamu ikut kelas kebugaran?)
  5. How about you give it another try?
    (Bagaimana kalau kamu mencobanya lagi?)

 

13. Menggunakan "You may want to..." untuk Saran Halus

Frasa ini memberikan saran dengan sangat lembut dan sopan, terutama dalam situasi formal.

  1. You may want to reconsider your decision.
    (Kamu mungkin ingin mempertimbangkan kembali keputusanmu.)
  2. You may want to ask for a second opinion.
    (Kamu mungkin ingin meminta pendapat kedua.)
  3. You may want to take some time before deciding.
    (Kamu mungkin ingin mengambil waktu sebelum memutuskan.)
  4. You may want to improve your communication skills.
    (Kamu mungkin ingin meningkatkan keterampilan komunikasi.)
  5. You may want to explore other options before committing.
    (Kamu mungkin ingin mengeksplorasi opsi lain sebelum berkomitmen.)

Baca juga: 35 Kalimat Meminta Izin dalam Bahasa Inggris

Kesimpulan

Dengan menggunakan berbagai ungkapan di atas, kamu dapat memberikan saran dalam bahasa Inggris dengan cara yang sopan dan sesuai situasi. Latihlah penggunaannya dalam percakapan sehari-hari agar semakin terbiasa!

Penulis :
Nur Nasya Dalila