billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

7 Tips Work Life Balance untuk Para Gen Z

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

7 Tips Work Life Balance untuk Para Gen Z
Foto: ilustrasi kerja. (Freepik)

Pantau - Generasi Z atau sering disebut Gen Z merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997-2012. Gen Z dikenal sebagai generasi pertama yang tumbuh dengan maraknya dunia digital/internet. Tumbuh dengan adanya media sosial, membuat para Gen Z ini mempunyai lifestyle yang berbeda dengan generasi sebelumnya.

Mempunyai ambisi yang kuat dan kerja keras untuk hal apapun, membuat mereka tidak mempunyai kehidupan yang seimbang antara pekerjaan dengan kehidupan sehari-hari. 

Berikut merupakan tips untuk Anda yang termasuk Generasi Z, agar bisa menerapkan work-life balance di aktivitas sehari-hari.

1. Mempunyai Batasan Waktu Kerja


Sebagai generasi yang tumbuh dengan budaya kerja fleksibel, sangat penting untuk menentukan kapan memulai dan mengakhiri pekerjaan di setiap harinya. Hal ini juga penting untuk menghindari kelelahan pada saat bekerja. Contohnya, Anda bekerja mulai jam 8 pagi hingga 4 sore, pastikan pekerjaan Anda selesai di jam 4 sore. Hindari hal apapun yang berhubungan dengan pekerjaan, dan memulai aktivitas pribadi Anda.

Baca juga: Begini Cara Wujudkan Work Life Balance di Kantor

2. Memanfaatkan Teknologi Secara Bijak
 

Seiring berkembangnya teknologi, membuat Generasi Z lupa akan dunia nyata. Maka dari itu, perlu adanya manajemen waktu yang baik antara dunia maya dan dunia nyata. Gunakan aplikasi manajemen waktu atau pengingat agar membantu mengatur pekerjaan, tugas, dan waktu istirahat agar seimbang.

3. Prioritaskan Kesehatan Mental dengan Rutin
 

Istilah "Generasi Mental Illness" merujuk pada Generasi Z, yang sering mengalami gangguan kesehatan mental. Banyak dari mereka mengalami masalah karena terfokus pada satu hal secara berlebihan. Selain itu, tekanan dari berbagai arah juga merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kesehatan mental Generasi Z. 

Oleh karena itu, cobalah meditasi selama 10 menit setiap pagi untuk memulai hari dengan pikiran yang tenang. Jangan ragu untuk mengambil cuti jika Anda merasa perlu jeda dari rutinitas sehari-hari.

4. Gunakan Waktu Luang untuk Kegiatan yang Disuka
 

Lakukan kegiatan yang dapat membuat diri Anda bahagia. Lakukan aktivitas yang disuka, karena hal itu dapat melepas beban setelah melakukan aktivitas wajib yang menguras energi. Hal ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan emosional dan mental dalam diri sendiri.

5. Rencanakan Istirahat dan Liburan yang Bijak
 

Mengambil waktu libur/cuti dalam pekerjaan hal yang penting untuk meremajakan diri kembali. Istirahat bukan hanya sekadar tidur, tapi berhenti sejenak dari aktivitas sehari-hari merupakan bagian dari istirahat untuk diri kita. Meskipun bekerja dari rumah, ciptakan perbedaan antara hari kerja dan akhir pekan dengan kegiatan yang menyenangkan dan berbeda dari rutinitas sehari-hari.

Baca juga: Biar Produktif, Begini Cara Manajemen Waktu saat Work From Cafe

6. Fokus pada Produktivitas, Bukan Durasi Kerja
 

Mengikuti durasi kerja tidak efisiensi untuk dilakukan. Anda harus membuat sistem kerja yang memungkinkan Anda menyelesaikan tugas-tugas utama lebih cepat, yang akan memungkinkan Anda memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal lain yang Anda sukai di luar pekerjaan. 

Misalnya, Anda dapat meningkatkan fokus dan menyelesaikan tugas dalam waktu yang lebih singkat.

7. Tetap Bersosialisasi untuk Menjaga Keseimbangan


Untuk menjaga keseimbangan hidup, perlu dukungan dari teman, keluarga, atau komunitas sangat penting. Perlu untuk mendapatkan dukungan emosional dan menjadi tempat berbagi pengalaman dengan bergabung dalam komunitas yang memiliki minat atau tujuan yang sama. Bergabung dengan kelompok olahraga atau klub-klub sesuai dengan minat Anda, bisa menjadi cara untuk bersosialisasi sambil mempertahankan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.

Baca juga: 7 Tips Menyelesaikan Pekerjaan dengan Cepat dan Efektif

Kesimpulan
Kehidupan yang bijaksana dan terorganisir diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan hidup Generasi Z. Anda dapat menemukan keseimbangan yang mendukung kesehatan pribadi dan profesional dengan menetapkan batasan waktu kerja yang jelas, memprioritaskan penggunaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, dan memprioritaskan kesehatan mental. 

Menjaga keseimbangan ini juga memerlukan komunikasi yang efektif dan waktu untuk hobi. Menjaga dukungan sosial yang kuat dan fokus pada produktivitas daripada durasi kerja akan membantu Anda tetap terhubung dan seimbang. Generasi Z dapat mencapai kesuksesan di tempat kerja tanpa mengorbankan kebahagiaan dan kesehatan pribadi mereka dengan menerapkan tindakan ini ke dalam kehidupan sehari-hari mereka.

(Laporan: Andryan Kusuma Sitorus)

Penulis :
Nur Nasya Dalila
Editor :
Nur Nasya Dalila