
Pantau - Umat islam diseluruh dunia sedang merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW tepatnya 12 Rabiul Awal 571 Masehi. Tahun ini, Maulid Nabi jatuh pada Senin, 16 September 2024. Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momen istimewa bagi umat islam di seluruh dunia, perayaan yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun ini merupakan bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, juga merupakan ajang untuk menyebarkan ajaran dan nilai-nilai islam, serta menyambung tali silaturahmi.
Tentunya berbagai negara memiliki cara sendiri dalam merayakan hari istimewa ini. Oleh karena itu, yuk simak beragam tradisi perayaan maulid Nabi di berbagai negara.
Indonesia
Sebagai masyarakat muslim terbesar di dunia tentu Indonesia memiliki banyak tradisi dalam merayakan momen kelahiran Rasulullah, setiap daerah di Indonesia memiliki cara dan ciri khasnya. Seperti di Madura misalnya, dimana perayaan Maulid diselenggarakan sebulan penuh, dilakukan dengan mengadakan pengajian keliling setiap rumah untuk melantunkan shalawat, barzanji, dan simthud durar. Puncak perayaannya mereka akan berkumpul di masjid untuk bersholawat dan berdoa. Setelah itu mereka akan mengikuti tradisi rebutan uang dan wangi-wangian yang sudah didoakan.
Sementara di Yogyakarta seringkali diwarnai dengan “Sekaten”, sebuah festival yang dilaksanakan di alun-alun kota. Sekaten bukan hanya merayakan Maulid semata, melainkan juga melestarikan budaya jawa melalui pertunjukan musik gamelan dan perayaan kerajinan tangan “Malam Selikuran”, sebelum Maulid, biasa nya akan diisi dengan doa bersama dan tausiyah.
Negara Timur Tengah
Perayaan Maulid di Timur Tengah seringkali memiliki nuansa yang lebih formal. Di Mesir misalnya, mereka merayakan Maulid Nabi dengan “Moulid el-Nabi”, dimana masyarakat berkumpul di satu tempat untuk mendengarkan ceramah agama dan membaca puisi tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW seperti di Indonesia. Setelah perayaan mereka juga melakukan makan bersama, biasanya mereka memberikan hidangan “Khayr el-Nabi”, sebuah hidangan manis dari kurma dan kacang, sering disajikan selama perayaan.
Sedangkan Negara Arab Saudi mengadakan “Mawlid Majlis”, sebuah pertemuan khusus dimana para ulama membahas kehidupan Nabi dan ajarannya dengan para masyarakat lainnya. Meskipun terlihat sederhana dan tidak semeriah negara lain, namun sebagai kesempatan masyarakatnya untuk memperdalam pengetahuan agama.
Malaysia
Sebagai negara Asia Tenggara dan satu rumpun dengan Indonesia, Malaysia memiliki perayaan yang hampir sama dengan negara kita yaitu perayaan kegiatan Maulid dirayakan dengan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, salah satu tradisi khas Malaysia adalah “Majlis Maulidur Rasul”, masyarakat berkumpul di masjid kemudian mendengarkan ceramah dan berzikir, selama kegiatan berlangsung setiap keluarga berbagai hidangan tradisional untuk dimakan setelah kegiatan selesai sajiannya antara lain ada Nasi Kuning dan Kuih-Kuih.
Turki
Negara Turki juga tidak ketinggalan merayakan Maulid, hampir semua masjid yang ada di Turki gelar peringatan Maulid Nabi diantaranya seperti Masjid Ayasofya-i- Kebir, Masjid Sultanahmet, Masjid Fatih, Masjid Süleymaniye, Masjid Eyüp Sultan, Masjid Büyük Çamlıca, dan Masjid Kariye, tidak ada yang begitu spesial perayaan mereka tahun ini, masih sama seperti tahun sebelumnya mereka semua berkumpul ke masjid membaca syair yang didedikasikan untuk Nabi Muhammad SAW, pada perayaan tersebut, acara malam masyarakat Turki membaca AL-Quran dan Mevlid-i serif.
India
Meskipun India bukan negara mayoritas muslim namun perayaan Maulid Nabi yang diselenggarakan begitu meriah. Bagi umat muslim di Jammu dan Kashmir, mereka biasanya akan mengunjungi Kuil Hazratbal, tempat ziarah umat Islam yang berada di tepi Danau Dal. Sedangkan umat islam yang berada di wilayah Hyderabad dan Lucknow mereka biasanya melakukan prosesi megah, dengan menghias gajah dan unta serta melakukan naat, yang artinya menyanyikan lagu pujian untuk Nabi Muhammad SAW, melakukan doa sepanjang malam, berzikir dan parade untuk menandai Maulid Nabi.
Kesimpulan
Setiap negara memiliki keunikan masing-masing dalam merayakan Maulid Nabi. Bagi beberapa negara muslim, hari kelahiran dan wafatnya Rasulullah menjadi hari libur nasional sebagai hari berkabung dan mengenang kembali perjuangan serta ajang muhasabah diri bagi umat muslim untuk terus mengikuti sunnahnya. Meskipun begitu, banyak umat islam di beberapa negara yang bukan mayoritas islam tetap merayakan dengan sederhana, karena esensi dari perayaan maulid bagi umat islam adalah menyadari pembawaan sinar dari zaman jahiliyah menuju terang benderang.
Laporan: Bayu Aji Pamungkas
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani