billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

7 Cara Menegur dengan Sopan Agar Tidak Menyakitkan Hati

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

7 Cara Menegur dengan Sopan Agar Tidak Menyakitkan Hati
Foto: ilustrasi. (Freepik)

Pantau - Menegur seseorang bisa menjadi hal yang sensitif, terutama jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat. Kritik yang disampaikan dengan kasar atau sembarangan dapat menimbulkan konflik atau perasaan tidak nyaman. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menegur dengan sopan agar pesan yang ingin disampaikan diterima dengan baik tanpa menyinggung perasaan orang yang ditegur.

Berikut adalah tujuh cara menegur seseorang dengan sopan:

1. Pilih Waktu dan Tempat yang Tepat

Memilih waktu dan tempat yang tepat untuk menegur sangatlah penting. Menegur seseorang di depan umum bisa membuatnya merasa dipermalukan. Sebaiknya, pilih waktu yang tenang dan tempat yang lebih privat untuk melakukan teguran. Hal ini menunjukkan rasa hormat kamu kepada orang tersebut dan membuat mereka lebih terbuka terhadap kritik yang disampaikan.

Contoh situasi yang tepat adalah saat orang tersebut dalam suasana hati yang baik atau setelah menyelesaikan pekerjaan. Hindari menegur saat mereka sedang sibuk atau dalam situasi yang emosional.

Baca juga: 7 Cara Diskusi yang Baik dan Efektif untuk Mencapai Kesepakatan

2. Gunakan Bahasa yang Ramah dan Tidak Menghakimi

Cara kamu menyampaikan kritik bisa memengaruhi bagaimana kritik tersebut diterima. Gunakan bahasa yang ramah dan sopan tanpa kesan menghakimi. Hindari menggunakan kata-kata kasar atau nada bicara yang terkesan menyudutkan.

Sebagai contoh, daripada mengatakan "Kamu selalu telat dan itu membuat tim jadi terlambat," kamu bisa mencoba mengatakan, "Saya perhatikan ada beberapa kali keterlambatan, dan itu berdampak pada jadwal tim. Apa ada cara kita bisa memperbaiki ini bersama?"

3. Fokus pada Perilaku, Bukan Pribadi

Ketika menegur, penting untuk memisahkan tindakan dari individu. Fokuslah pada perilaku yang ingin kamu kritik, bukan pada karakter pribadi orang tersebut. Dengan demikian, kamu dapat menghindari perasaan diserang secara personal.

Misalnya, jika seseorang melakukan kesalahan dalam pekerjaan, fokuskan teguran pada kesalahan tersebut, bukan pada kepribadian orangnya. "Saya rasa kita bisa meningkatkan cara kita menyiapkan laporan ini," lebih baik daripada mengatakan, "Kamu benar-benar tidak bisa mengerjakan laporan dengan baik."

4. Gunakan Metode Sandwich (Pujian - Kritik - Pujian)

Metode sandwich adalah teknik menegur yang sering digunakan karena sangat efektif dalam menjaga suasana tetap positif. Dalam metode ini, kamu memulai teguran dengan pujian, kemudian menyampaikan kritik, dan diakhiri dengan pujian lain.

Contohnya, "Saya menghargai kerja keras kamu dalam proyek ini, tapi ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti ketepatan waktu pengumpulan. Namun, saya yakin dengan komitmenmu, kamu bisa meningkatkan hal ini."

Dengan menyisipkan kritik di antara dua pujian, orang yang ditegur cenderung tidak merasa diserang dan lebih terbuka untuk memperbaiki diri.

Baca juga: 9 Cara Menolak dengan Baik dan Sopan

5. Dengarkan Respon dari Orang yang Ditegur

Menegur bukan hanya soal memberikan kritik, tetapi juga mendengarkan respons dari orang yang ditegur. Beri mereka kesempatan untuk menjelaskan diri atau memberikan perspektif mereka tentang situasi tersebut. Hal ini akan membantu kamu memahami sudut pandang mereka dan membuat proses menegur menjadi lebih seimbang.

Misalnya, setelah menyampaikan kritik, kamu bisa mengatakan, "Bagaimana menurutmu tentang ini? Apakah ada hal yang ingin kamu jelaskan?" Dengan begitu, mereka merasa didengar dan dihargai.

6. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah

Setelah menegur, arahkan diskusi ke solusi yang bisa diambil. Menegur tanpa memberikan solusi hanya akan membuat orang yang ditegur merasa bingung dan frustasi. Diskusikan langkah-langkah perbaikan atau cara untuk menghindari kesalahan yang sama di masa depan.

Contohnya, jika seseorang sering terlambat dalam menyelesaikan tugas, kamu bisa mengusulkan solusi seperti penjadwalan yang lebih baik atau memberikan tips untuk manajemen waktu. Dengan fokus pada solusi, kamu menunjukkan niat untuk membantu, bukan hanya mengkritik.

7. Berikan Waktu untuk Memperbaiki Diri

Setelah memberikan kritik, penting untuk memberikan waktu kepada orang tersebut untuk memperbaiki diri. Tidak semua orang bisa berubah dengan cepat, dan proses perbaikan membutuhkan waktu. Tunjukkan kesabaran dan beri mereka kesempatan untuk menunjukkan peningkatan.

Kamu juga bisa memberikan dukungan selama proses tersebut, misalnya dengan menawarkan bantuan atau sumber daya yang bisa membantu mereka memperbaiki diri. Ini akan membuat orang tersebut merasa didukung, bukan dihukum.

Baca juga: 13 Cara Menghadapi Orang yang Membenci Kita

Kesimpulan

Menegur dengan sopan adalah keterampilan komunikasi yang penting dalam berbagai situasi, baik di tempat kerja, lingkungan sosial, maupun keluarga. Dengan menggunakan 7 cara yang sudah dibahas di atas—memilih waktu dan tempat yang tepat, menggunakan bahasa yang ramah, fokus pada perilaku, menggunakan metode sandwich, mendengarkan respon, fokus pada solusi, dan memberikan waktu untuk perbaikan kamu bisa memberikan kritik yang efektif tanpa menyinggung perasaan orang lain.

Menegur dengan sopan tidak hanya membuat pesan kamu diterima dengan baik, tetapi juga membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan orang yang ditegur. Teguran yang dilakukan dengan cara yang benar akan menciptakan perubahan positif, baik untuk individu tersebut maupun untuk lingkungan sekitarnya.

Penulis :
Nur Nasya Dalila