Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Ayat Alquran tentang Istri Durhaka kepada Suami

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Ayat Alquran tentang Istri Durhaka kepada Suami
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Dalam Islam, hubungan suami dan istri diikat dengan perjanjian yang sakral, yaitu pernikahan. Alquran memberikan panduan yang jelas tentang peran dan tanggung jawab suami-istri dalam rumah tangga. Dalam pernikahan, seorang istri diharapkan untuk menghormati, taat, dan menjaga hubungan yang baik dengan suaminya, sebagaimana suami juga memiliki kewajiban yang sama. Namun, ketika seorang istri bersikap durhaka atau membangkang kepada suaminya, Alquran dan hadis memberikan petunjuk bagaimana menghadapi situasi tersebut. Berikut adalah ayat Alquran tentang istri durhaka kepada suami:

Kewajiban Istri dalam Alquran

Islam menekankan pentingnya keharmonisan dalam rumah tangga. Salah satu ayat Alquran yang menjelaskan tentang kewajiban istri kepada suami terdapat dalam Surat An-Nisa' ayat 34:

"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu, maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur, dan pukullah mereka. Tetapi jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. An-Nisa': 34).

Baca juga: Ayat Alquran tentang Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa suami memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin keluarga. Istri yang salehah adalah istri yang taat kepada suaminya selama perintah suami tidak bertentangan dengan syariat Islam. Ketika seorang istri mulai menunjukkan tanda-tanda pembangkangan atau nusyuz (durhaka), suami diperintahkan untuk memberikan nasihat dan pendekatan yang bijaksana.

Pengertian Nusyuz dalam Islam

Nusyuz dalam konteks hubungan suami-istri berarti tindakan pembangkangan atau ketidaktaatan istri terhadap suami, yang mencakup berbagai bentuk seperti tidak menghormati, tidak mau menjalankan kewajiban rumah tangga, hingga bersikap kasar atau menolak komunikasi dengan suami. Tindakan ini dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga dan mengancam keberlangsungan hubungan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa durhakanya seorang istri kepada suami tidak berarti bahwa suami bebas untuk bertindak semena-mena. Suami tetap harus bersikap adil, sabar, dan bijaksana dalam menghadapi istri yang membangkang. Dalam hadis, Rasulullah SAW menganjurkan para suami untuk selalu bersikap lembut dan penuh kasih sayang terhadap istri.

Baca juga: Ayat Alquran tentang Memilih Pemimpin yang Baik

Tahapan Menghadapi Istri Durhaka dalam Islam

Dalam Surat An-Nisa' ayat 34, Allah SWT memberikan beberapa tahapan yang harus dilakukan suami jika menghadapi istri yang durhaka atau nusyuz. Tahapan ini bertujuan untuk mengembalikan keharmonisan dalam rumah tangga. Berikut adalah tahapan-tahapan tersebut:

Memberikan nasihat

Tahap pertama yang harus dilakukan suami adalah memberikan nasihat kepada istri dengan cara yang baik dan bijaksana. Suami harus menjelaskan kesalahan istri dan mengingatkan tentang kewajibannya sebagai seorang istri menurut ajaran Islam.

Memisahkan tempat tidur

Jika nasihat tidak memberikan hasil, suami dapat mengambil langkah kedua, yaitu memisahkan tempat tidur. Ini dilakukan untuk memberikan waktu bagi istri agar merenungkan perbuatannya dan menyadari kesalahannya.

Baca juga: 5 Ayat Alquran tentang Janji Allah Mengganti dengan yang Lebih Baik

Tindakan lebih tegas (tanpa menyakiti)

Jika istri masih tetap durhaka, langkah terakhir yang diperbolehkan dalam Islam adalah mengambil tindakan lebih tegas, seperti memberikan peringatan fisik yang sangat ringan, yang tujuannya bukan untuk menyakiti, melainkan sebagai bentuk teguran. Namun, para ulama menekankan bahwa tindakan ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan tidak boleh menyakiti atau merendahkan martabat istri.

Jika istri kembali taat setelah mengikuti tahapan-tahapan tersebut, maka suami harus berhenti mencari-cari kesalahan dan menjaga hubungan dengan baik. Allah SWT menekankan pentingnya perdamaian dalam rumah tangga dan menganjurkan suami untuk selalu berusaha memperbaiki hubungan tanpa menambah permasalahan.

Pentingnya Keadilan dalam Rumah Tangga

Islam juga menekankan bahwa suami harus bersikap adil dan bijaksana dalam memimpin rumah tangga. Surat An-Nisa' ayat 19 mengingatkan para suami untuk memperlakukan istri dengan baik:

"Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (QS. An-Nisa': 19).

Baca juga: 5 Ayat Alquran Tentang Jual Beli: Panduan Bisnis yang Islami

Ayat ini menekankan pentingnya memperlakukan istri dengan baik, meskipun ada perbedaan atau ketidaksukaan. Suami tidak boleh bertindak kasar atau semena-mena terhadap istri, karena dalam Islam, rumah tangga harus dibangun atas dasar kasih sayang dan saling menghormati.

Kesimpulan

Alquran memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana menghadapi istri yang durhaka atau nusyuz. Islam mengajarkan pendekatan bertahap yang mengutamakan nasihat, kesabaran, dan kasih sayang dalam menyelesaikan masalah dalam rumah tangga. Penting bagi suami untuk bersikap adil dan bijaksana, serta mengutamakan perdamaian dan keharmonisan. Dengan memahami dan mengikuti ajaran Alquran, diharapkan suami-istri dapat menjalani kehidupan rumah tangga yang penuh berkah dan rahmat dari Allah SWT.

Penulis :
Latisha Asharani