HOME  ⁄  Lifestyle

Baby Blues Juga Dialami Pria. Ini Alasannya!

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Baby Blues Juga Dialami Pria. Ini Alasannya!
Foto: Ilustrasi. (iStock)

Pantau - Prevalensi depresi pascapersalinan pada pria terjadi 1 dari 4 orang. Dalam sebuah penelitian menyebutkan sekitar 1 dari 10 pria juga berjuang dengan kesehatan mental mereka selama tahun-tahun awal mengasuh anak.

Menurut laman The Calda Clinic, kondisi daddy baby blues dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pengalaman melahirkan yang negatif, kurang tidur (ritme sirkadian terganggu), rasa tanggung jawab yang luar biasa, kesulitan menjalin ikatan dengan bayi.

Hal tersebut termasuk perubahan signifikan pada rutinitas dan gaya hidup, stres hubungan, tekanan keuangan, munculnya kembali trauma masa kecil.

Faktanya, seorang pria sebenarnya tidak dapat mengalami baby blues syndrome, tetapi lebih ke arah depresi pasca kelahiran bayi. Sindrom tersebut sebenarnya hanya dialami oleh wanita dan terjadi karena perubahan hormon setelah melahirkan. Meski begitu, sudah menjadi hal yang umum jika kebanyakan orang menganggap jika sindrom tersebut juga terjadi pada sang ayah walaupun berbeda.

Disebutkan jika satu dari 10 ayah dapat mengalami depresi pasca kelahiran bayi atau postnatal depression. Gangguan ini dapat menyebabkan ayah baru tersebut membutuhkan dukungan dan dorongan untuk bisa melewati perasaan khawatir yang dirasakannya.

Mengutip dari halodoc, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perasaan depresi tersebut, yaitu:

  • Rasa takut menjadi ayah. Pria dapat mengalami baby blues syndrome disebabkan oleh perasaan khawatir terkait tanggung jawab baru. Mereka merasa takut karena peran baru sebagai ayah mempunyai tanggungan baru dan perasaan kehilangan kebebasan.
  • Kekhawatiran terkait keuangan. Sang ayah juga bisa mengalami perasaan khawatir, sehingga menyebabkan baby blues syndrome yang berhubungan dengan masalah finansial saat menjadi satu keluarga dan terkait pengelolaan dari seluruh pendapatan.

Baca : Ketahui Perbedaan Baby Blues dan Depresi Pasca Melahirkan

Perasaan takut terhadap peran baru. Seseorang juga dapat mengalami ketakutan apakah dapat menjadi ayah yang baik atau tidak. Hal ini terjadi saat memiliki kenangan yang buruk dari masa kecil dan pria tersebut berusaha untuk menjadi orangtua yang berbeda dari ayahnya. Maka dari itu, baby blues syndrome dapat terjadi karena hal tersebut.

Selain itu, hal yang dapat membuat masalah semakin rumit adalah seorang pria terbilang sulit untuk membicarakan perasaannya atau berbagi rasa takutnya karena merasa harus menghadapinya sendiri.

Dengan memendam emosi atau mencoba mengalihkan diri dengan konsumsi alkohol serta pekerjaan, justru dapat meningkatkan stres. Maka dari itu, ada baiknya untuk membicarakan masalah yang ada dengan pasangan.

Cobalah untuk selalu membicarakan kepada pasangan mengenai rasa khawatir terkait baby blues syndrome tersebut sehingga perubahan yang positif dapat terjadi dan cara untuk saling mendukung.

Penulis :
Annisa Indri Lestari

Berita Terkait