billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

1 Desember: Hari AIDS Sedunia, Perjuangan Bersama untuk Akhiri HIV/AIDS

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

1 Desember: Hari AIDS Sedunia, Perjuangan Bersama untuk Akhiri HIV/AIDS
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Setiap tanggal 1 Desember, dunia memperingati Hari AIDS Sedunia atau World AIDS day untuk meningkatkan kesadaran, mendukung mereka yang hidup dengan HIV, dan mengenang mereka yang telah meninggal akibat penyakit terkait AIDS. Pada tahun 2024, tema yang diusung adalah “Aksi Kolektif: Mempertahankan dan Mempercepat Kemajuan Penanganan HIV” atau “Collective Action: Sustain and Accelerate HIV Progress.”. Tema ini menekankan pentingnya kerja sama global untuk mengatasi tantangan dalam pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS.

Kemajuan dan Tantangan Penanganan HIV/AIDS

Sejak pertama kali ditemukan lebih dari empat dekade lalu, upaya penanganan HIV/AIDS telah mencatat banyak kemajuan. Program seperti PEPFAR (President’s Emergency Plan for AIDS Relief) telah menyelamatkan lebih dari 25 juta nyawa dan mencegah penularan HIV pada lebih dari 5,5 juta bayi di 55 negara sejak 2003. Pada tahun fiskal 2023, hampir 20,5 juta orang mendapat pengobatan melalui PEPFAR, dan 2 juta orang didaftarkan ke PrEP (profilaksis pra-paparan) untuk mencegah infeksi HIV.

Namun, tantangan besar masih ada, termasuk kesenjangan layanan kesehatan, stigma sosial, dan hambatan struktural seperti kurangnya akses ke tempat tinggal layak dan layanan kesehatan mental. Tanpa upaya kolektif untuk mengatasi hambatan ini, kemajuan yang telah dicapai berisiko terhenti.

Baca juga: Penderita HIV-AIDS di Banda Aceh Capai 441 Kasus, Semua gegara Media Sosia?

Terobosan Ilmiah dan Teknologi

Hasil studi terbaru menunjukkan terobosan penting dalam pencegahan HIV. Penelitian PURPOSE 1 mengungkapkan bahwa injeksi lenacapavir dua kali setahun efektif mencegah HIV pada wanita. Sementara itu, penelitian PURPOSE 2 mengkonfirmasi keamanan dan efikasi lenacapavir untuk pria cisgender, pria transgender, wanita transgender, serta individu non-biner. Terobosan ini memberikan alternatif yang lebih praktis dibandingkan pil PrEP harian, menawarkan harapan besar untuk memperluas akses pencegahan HIV.

Dampak Program Domestik

Di Amerika Serikat, inisiatif Ending the HIV Epidemic (EHE) berhasil mengurangi insiden HIV sebesar 21% pada individu usia 13 tahun ke atas di wilayah yang menerima dana program. Penurunan ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 12%. Selain itu, inisiatif ini menghemat biaya medis sebesar $5,1 miliar pada 2022.

Pemerintah AS juga berkomitmen melalui Strategi HIV/AIDS Nasional dengan pendekatan lintas sektor. Berbagai forum, seperti ¡Adelante! Summit dan Rising Leaders’ Summit, melibatkan profesional muda lintas latar belakang untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong inovasi dalam penanganan HIV/AIDS.

Baca juga: Skrining HIV/AIDS Membaik Namun Pengobatan Masih Rendah

Komitmen Bersama untuk Masa Depan

Hari AIDS Sedunia adalah pengingat bahwa HIV masih menjadi masalah kesehatan global yang membutuhkan aksi kolektif. Pemerintah, masyarakat sipil, peneliti, dan penyedia layanan kesehatan harus bekerja sama untuk memastikan akses setara ke layanan kesehatan, menghapus stigma, dan mempercepat upaya menuju target UNAIDS 95-95-95 (diagnosis, pengobatan, dan penekanan viral load).

Hari AIDS Sedunia tidak hanya mengenang mereka yang telah pergi, tetapi juga merayakan kemajuan yang telah dicapai. Komitmen global yang berkelanjutan adalah kunci untuk menciptakan masa depan bebas HIV/AIDS. Dengan solidaritas, kita dapat mengakhiri pandemi ini dan membangun dunia yang lebih sehat dan setara.

Penulis :
Latisha Asharani