
Pantau - Data entry dan admin adalah dua profesi yang sering dianggap sama, padahal sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan. Keduanya juga termasuk profesi yang banyak dicari oleh perusahaan dari berbagai bidang. Namun, penting bagi pelamar kerja untuk memahami perbedaan keduanya agar tidak salah dalam melamar posisi.
Apa saja perbedaan data entry dan admin? Dikutip Glints, berikut penjelasannya.
1. Tanggung Jawab
Meskipun sering disamakan, data entry dan admin memiliki peran serta tanggung jawab yang berbeda.
Data Entry
Tugas utama seorang data entry adalah memasukkan atau memperbarui data serta memastikan bahwa data yang tersimpan dalam sistem organisasi akurat, terbaru, dan terorganisasi dengan baik. Dengan kata lain, fokus utama profesi ini adalah pada input data yang tepat.
Admin
Tugas seorang admin lebih luas dibandingkan data entry. Beberapa tanggung jawab seorang admin meliputi:
- Mengarsipkan dan mengatur dokumen.
- Menjawab panggilan telepon dan mengarahkan pertanyaan.
- Melakukan penjadwalan.
- Mengelola perlengkapan kantor.
Perlu dicatat bahwa tugas seorang admin dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan perusahaan tempat mereka bekerja.
Baca juga: Mengenal Posisi Talent Acquisition: Tugas, Peran, dan Perbedaannya dengan Rekrutmen
2. Kemampuan yang Dibutuhkan
Kedua profesi ini membutuhkan keterampilan yang berbeda sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.
Data Entry
Untuk menjadi data entry yang andal, kamu perlu memiliki kemampuan berikut:
- Mengetik dengan cepat dan akurat.
- Perhatian terhadap detail.
- Menguasai perangkat lunak seperti spreadsheet atau pengolah kata.
- Kemampuan kerja sama tim.
- Fokus dan konsentrasi yang tinggi.
Admin
Seorang admin memerlukan keterampilan yang lebih beragam, seperti:
- Kemampuan komunikasi yang baik.
- Manajemen waktu.
- Keterampilan organisasi.
- Perhatian terhadap detail.
- Penguasaan Microsoft Office.
Dari daftar di atas, terlihat bahwa meskipun ada beberapa kesamaan, keterampilan utama yang dibutuhkan berbeda. Data entry lebih menitikberatkan pada ketelitian dalam memasukkan data, sedangkan admin memerlukan keterampilan manajemen dan organisasi karena cakupan tugasnya lebih luas.
Baca juga: 6 Manfaat Etika Profesi dalam Dunia Kerja
3. Tingkat Kesulitan
Dilihat dari tingkat kesulitan, admin cenderung memiliki pekerjaan yang lebih kompleks dibandingkan data entry.
Data Entry
Pekerjaan ini melibatkan proses input data yang lebih terfokus dan biasanya tidak memerlukan pengambilan keputusan besar atau pemecahan masalah yang rumit.
Admin
Seorang admin memiliki peran yang lebih kompleks karena mencakup berbagai tanggung jawab. Hal ini memerlukan kemampuan manajemen yang baik untuk mengelola berbagai tugas sekaligus.
Namun, tingkat kesulitan tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada struktur organisasi dan sistem kerja perusahaan masing-masing.
Baca juga: Mengapa Gen Z Sulit Cari Kerja? Ini Faktor Utamanya!
Kesimpulan
Meskipun terdapat perbedaan antara profesi data entry dan admin, beberapa perusahaan memilih untuk menggabungkan kedua peran ini menjadi satu posisi guna meningkatkan efisiensi kerja. Posisi tersebut umumnya terbuka untuk berbagai latar belakang pendidikan, sehingga menjadi peluang yang menarik bagi banyak orang.
Dengan memahami perbedaan ini, kamu dapat lebih mudah menentukan posisi yang sesuai dengan kemampuan dan minatmu.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
- Editor :
- Nur Nasya Dalila