
Pantau - Talent acquisition (TA) adalah salah satu fungsi penting dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) yang bertanggung jawab atas proses pencarian, seleksi, dan perekrutan kandidat yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja perusahaan. Meskipun terdengar mirip dengan rekrutmen, talent acquisition lebih fokus pada strategi jangka panjang untuk mengidentifikasi dan membangun pipeline calon karyawan potensial yang sesuai dengan kebutuhan bisnis di masa depan.
Peran dan Tanggung Jawab Talent Acquisition
Seorang profesional di posisi talent acquisition memiliki berbagai tanggung jawab, termasuk:
Strategi Rekrutmen Jangka Panjang
Talent acquisition tidak hanya berfokus pada pengisian posisi yang kosong, tetapi juga membangun strategi jangka panjang untuk mengidentifikasi talenta terbaik yang mungkin dibutuhkan di masa depan. Mereka harus memahami tren pasar tenaga kerja, kebutuhan perusahaan, dan rencana pertumbuhan bisnis sehingga bisa mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja yang akan datang.
Pembuatan Employer Branding
Employer branding adalah citra perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik. Talent acquisition bertugas menciptakan dan mempromosikan citra positif perusahaan untuk menarik kandidat berkualitas tinggi. Ini termasuk bekerja sama dengan departemen pemasaran untuk menyusun kampanye yang menonjolkan budaya perusahaan, nilai-nilai, dan kelebihan bekerja di sana.
Sourcing Kandidat
Talent acquisition harus mampu menemukan kandidat potensial melalui berbagai saluran, seperti platform pekerjaan, media sosial, dan jaringan profesional. Mereka juga harus proaktif dalam mendekati kandidat yang pasif, yaitu mereka yang mungkin tidak sedang aktif mencari pekerjaan tetapi cocok untuk posisi yang ditawarkan.
Membangun Relasi dengan Kandidat
Salah satu aspek penting dari talent acquisition adalah membangun dan memelihara hubungan dengan kandidat, meskipun tidak semua kandidat tersebut akan dipekerjakan langsung. Proses ini seringkali melibatkan pembinaan hubungan dengan kandidat yang berbakat, baik melalui event networking, wawancara informal, ataupun pertukaran informasi di LinkedIn.
Proses Seleksi dan Wawancara
Setelah menemukan kandidat potensial, talent acquisition akan menyaring mereka melalui wawancara, tes keterampilan, dan diskusi dengan tim manajerial. Proses ini memastikan bahwa kandidat yang dipilih tidak hanya cocok dari segi keterampilan, tetapi juga memiliki budaya kerja yang sesuai dengan perusahaan.
| Baca juga: Butuh 1 Tahun bagi Fresh Graduate Korea Selatan untuk Dapatkan Pekerjaan Pertama, Benarkah Demikian? |
Analisis Data dan Tren Pasar
Talent acquisition juga diharuskan memahami data terkait tren tenaga kerja, seperti perubahan dalam tingkat upah, keterampilan yang sedang dibutuhkan, dan area dengan kekurangan talenta. Dengan menggunakan data ini, mereka dapat menyesuaikan strategi perekrutan dan memastikan perusahaan tetap kompetitif dalam perekrutan talenta.
Perbedaan Talent Acquisition dengan Rekrutmen
Salah satu perbedaan mendasar antara talent acquisition dan rekrutmen adalah fokusnya. Rekrutmen lebih reaktif, yaitu berfokus pada pengisian posisi kosong yang ada saat ini. Sedangkan talent acquisition lebih strategis, mencakup perencanaan jangka panjang untuk memastikan perusahaan memiliki akses ke talenta terbaik saat dibutuhkan.
Contohnya, dalam rekrutmen tradisional, ketika perusahaan membutuhkan seorang karyawan, mereka langsung memposting lowongan pekerjaan dan menunggu aplikasi datang. Sebaliknya, dalam talent acquisition, perusahaan sudah memetakan talenta potensial bahkan sebelum posisi tersebut terbuka, melalui jaringan, database talenta, atau menghadiri konferensi dan seminar industri.
Skill yang Dibutuhkan di Talent Acquisition
Menjadi profesional di bidang talent acquisition memerlukan kombinasi kemampuan interpersonal dan analisis data. Beberapa keterampilan penting meliputi:
- Kemampuan Komunikasi: Membina hubungan dengan kandidat dan manajer perekrutan.
- Analisis Data: Memahami tren pasar dan data kinerja perekrutan.
- Pemahaman Teknis: Familiar dengan alat perekrutan digital dan platform media sosial.
- Kreativitas: Menciptakan kampanye employer branding yang menarik.
- Kemampuan Negosiasi: Menawarkan paket kompensasi yang sesuai bagi kedua belah pihak.
Kesimpulan
Talent acquisition adalah posisi strategis dalam organisasi yang tidak hanya fokus pada pengisian posisi kosong, tetapi juga memastikan perusahaan memiliki talenta berkualitas tinggi yang siap mendukung pertumbuhan di masa depan. Dengan tanggung jawab mencakup employer branding, sourcing kandidat, dan analisis tren pasar, seorang profesional talent acquisition memegang peranan penting dalam kesuksesan jangka panjang perusahaan.
- Penulis :
- Latisha Asharani








