Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

29 Januari: Perayaan Tahun Baru Imlek 2025

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

29 Januari: Perayaan Tahun Baru Imlek 2025
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Tahun Baru Imlek merupakan perayaan besar bagi komunitas Tionghoa dan Asia Timur di seluruh dunia. Perayaan ini berlangsung selama 15 hari dan dimeriahkan dengan parade yang meriah, kumpul keluarga, serta berbagai kegiatan tradisional yang telah diwariskan turun-temurun.

Perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama 15 hari, dimulai dari hari pertama tahun lunar hingga Festival Lentera yang menandai bulan purnama pertama. Pada tahun 2025, Tahun Baru Imlek akan dimulai pada 28 Januari (Malam Tahun Baru) hingga 12 Februari (Festival Lampion).

Mengapa Perayaan Imlek Berlangsung Lama?

Durasi perayaan Imlek yang berlangsung selama 15 hari didasarkan pada siklus bulan, di mana Tahun Baru Imlek dimulai pada bulan baru (new moon) yang jatuh antara akhir Januari dan akhir Februari. Perayaan ini berakhir pada bulan purnama pertama (full moon), yang ditandai dengan Festival Lampion yang meriah. Rangkaian perayaan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga penuh dengan makna budaya dan keagamaan yang mendalam. Setiap hari dalam perayaan Imlek memiliki tradisi khusus yang melambangkan harapan, keberuntungan, dan kesejahteraan untuk tahun yang akan datang, menciptakan sebuah kesempatan untuk refleksi dan kebersamaan dalam keluarga serta komunitas.

Baca juga: 19 Januari: Memperingati Hari Agama Sedunia

Kegiatan yang Dilakukan Selama Perayaan Imlek

Perayaan Imlek diwarnai dengan berbagai tradisi dan kegiatan yang dilakukan setiap harinya. Berikut adalah beberapa kegiatan penting yang dapat ditemukan selama perayaan Imlek, sebagaimana dikutip dari China Highlights.

Membersihkan Rumah (Little Year – 23 Januari 2025)

Sebelum Tahun Baru Imlek dimulai, tradisi membersihkan rumah dilakukan untuk mengusir "huiqi" atau energi buruk yang terakumulasi sepanjang tahun sebelumnya. Pembersihan rumah ini simbolis untuk memulai tahun baru dengan keadaan yang bersih dan segar. Pekerjaan ini harus selesai sebelum tengah malam menjelang Tahun Baru, sebagai tanda siap menyambut tahun yang baru dengan harapan baik.

Malam Tahun Baru Imlek (Chinese New Year’s Eve – 28 Januari 2025)

Malam Tahun Baru merupakan puncak dari persiapan perayaan Imlek. Kegiatan yang dilakukan pada malam ini antara lain mengunjungi makam leluhur untuk memberikan penghormatan, makan malam bersama keluarga besar, memberikan angpao (amplop merah berisi uang) sebagai bentuk doa dan harapan baik, serta menyalakan kembang api. Kembang api ini memiliki makna untuk mengusir roh jahat dan menyambut keberuntungan serta kebahagiaan.

Baca juga: 15 Januari: Memperingati Hari Dharma Samudera Nasional

Hari Pertama Imlek (29 Januari 2025)

Pada hari pertama Tahun Baru, keluarga dan kerabat akan saling mengunjungi untuk memberikan salam Tahun Baru. Selain itu, bertukar hadiah juga menjadi bagian penting dalam tradisi Imlek sebagai simbol harapan dan doa bagi kebahagiaan dan kemakmuran yang melimpah di tahun yang baru.

Festival Lampion (12 Februari 2025)

Festival Lampion menandai puncak sekaligus penutupan perayaan Tahun Baru Imlek. Di hari ini, orang-orang merayakan dengan meriah melalui parade malam, menghias jalanan dengan lampion bercahaya, dan menyaksikan tarian naga yang berwarna-warni. Festival ini adalah simbol harapan dan doa untuk keberuntungan serta kesejahteraan di masa depan. Tradisi ini tidak hanya melibatkan orang dewasa, tetapi juga anak-anak yang ikut serta dalam perayaan ini dengan penuh kegembiraan.

Perayaan Imlek merupakan waktu yang penuh kebersamaan dan makna, di mana setiap tradisi membawa pesan positif bagi kehidupan dan hubungan antar anggota keluarga maupun masyarakat.

2025, Tahun Ular

Tahun Baru Imlek mengikuti siklus 12 tahun, dengan setiap tahun dihubungkan dengan salah satu hewan dalam zodiak Tionghoa. Pada tahun 2025, dimulai Tahun Ular, yang melambangkan elegansi, kebijaksanaan, dan intuisi. Orang yang lahir pada tahun ini sering dianggap mandiri dan mampu mengatasi tantangan dengan tekad yang kuat.

Baca juga: 16 November: Memperingati Hari Angklung Sedunia

Makna Mitos dan Perayaan di Seluruh Dunia

Asal usul Tahun Baru Imlek berakar pada legenda kuno tentang Nian, monster laut yang mengganggu desa-desa saat malam Tahun Baru Imlek. Untuk mengusir Nian, penduduk desa menggunakan suara keras, dekorasi merah, dan petasan—tradisi yang masih berlangsung hingga saat ini, dengan petasan menjadi bagian penting dalam perayaan.

Festival Musim Semi adalah waktu berkumpulnya keluarga, diwarnai dengan hidangan tradisional seperti kue beras, pangsit, dan ikan. Tarian singa dan naga dalam parade dipercaya dapat membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat. Amplop merah berisi uang juga diberikan untuk melambangkan kemakmuran. Pada hari terakhir, Festival Lentera mengundang semua orang untuk merayakan dengan pameran lentera warna-warni dan acara jalanan yang meriah.

Perayaan Imlek bukan hanya sekadar momen pergantian tahun, tetapi juga waktu yang penuh makna dan simbolisme untuk menyatukan keluarga, menghormati leluhur, serta memanjatkan doa dan harapan untuk tahun yang lebih baik. Melalui berbagai tradisi yang dijalankan, perayaan ini mengajarkan pentingnya kebersamaan, keberuntungan, dan kesucian dalam kehidupan. Semoga perayaan Imlek membawa kedamaian, kebahagiaan, dan keberkahan bagi semua. Selamat Tahun Baru Imlek 2025!

Baca juga: 11 November: Memperingati Hari Bangunan Indonesia

Penulis :
Latisha Asharani

Terpopuler