Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Chinese New Year dan Lunar New Year, Apakah Sama?

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Chinese New Year dan Lunar New Year, Apakah Sama?
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Chinese New Year atau Lunar New Year? Mungkin Anda bertanya-tanya tentang perbedaan antara kedua istilah ini. Apakah keduanya bisa digunakan bergantian, atau ada istilah yang lebih tepat? Yuk, kita bahas perbedaannya secara mendalam agar Anda bisa lebih memahami konteks penggunaan yang tepat!

Apakah Chinese New Year dan Lunar New Year Sama?

Secara singkat, Chinese New Year dan Lunar New Year memiliki perbedaan meski terkait erat. Ada beberapa perbedaan penting yang perlu Anda ketahui.

Perbedaan antara Chinese New Year dan Lunar New Year

"Chinese New Year" lebih spesifik, sementara "Lunar New Year" lebih umum.

Dilansir dari China Highlights, ketika merujuk pada perayaan yang khusus diadopsi oleh budaya Tionghoa, istilah "Chinese New Year" lebih tepat digunakan. Sebaliknya, "Lunar New Year" adalah istilah yang lebih luas, mencakup seluruh perayaan tahun baru yang mengikuti kalender lunar. Menggunakan kedua istilah ini secara bergantian bisa menjadi sensitif, terutama di luar Tiongkok, karena bisa dianggap mengabaikan keberagaman budaya.

Baca juga: 10 Ide Kado Imlek yang Bermanfaat dan Penuh Makna

Perayaan Lunar New Year berbeda di setiap negara Asia.

Di banyak negara Asia, seperti Tiongkok, Vietnam, Korea, Singapura, dan Malaysia, perayaan Lunar New Year dilakukan dengan tradisi yang beragam.

  • Tiongkok menyebutnya Chūnjié atau Festival Musim Semi, yang identik dengan pergantian zodiak hewan Tionghoa. Perayaan ini terkenal dengan aktivitas seperti memasang lentera, makan malam reuni, dan memberikan amplop merah.
  • Vietnam menyebutnya Tết, dengan tanda zodiak yang sedikit berbeda, seperti Kucing menggantikan Kelinci. Mereka juga memiliki kue tradisional bánh chưng dan pohon bunga persik hoađào yang menjadi simbol keberuntungan.
  • Korea Selatan menyebutnya Seollal, yang diwarnai dengan tradisi memakai pakaian tradisional hanbok, makan tteokguk (sup kue beras), dan menghormati leluhur.

Tanggal perayaan bisa berbeda.
Beberapa negara yang menggunakan kalender Tionghoa, seperti Korea, Jepang, dan Vietnam, merayakan Lunar New Year pada waktu yang hampir bersamaan. Namun, ada juga negara atau budaya lain yang menggunakan kalender lunar mereka sendiri, dengan tanggal yang berbeda.
Chinese New Year di Tiongkok biasanya jatuh pada bulan baru kedua setelah solstis musim dingin, sementara negara lain mungkin merayakannya pada bulan baru pertama setelah solstis.

Baca juga: Tradisi Imlek di Glodok: Antara Doa, Budaya, dan Wisata Kuliner

Perdebatan tentang Sebutan Chinese New Year

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan istilah "Chinese New Year" menjadi perdebatan. Sebagian berpendapat bahwa istilah ini bisa dianggap tidak sensitif karena hanya merujuk pada perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa, sementara banyak budaya lain juga merayakan dengan nama yang berbeda. Di sisi lain, menyebutnya "Lunar New Year" terkadang mengabaikan perayaan budaya lain yang memiliki waktu dan cara perayaan yang berbeda.

Pengaruh Chinese New Year pada Perayaan Lunar New Year di Negara Lain

Meskipun ada perbedaan, banyak perayaan Lunar New Year di dunia tetap mengadopsi simbol-simbol dan praktik yang dipengaruhi oleh perayaan Chinese New Year, seperti penggunaan warna merah, pertunjukan tarian naga, kembang api, dan sembahyang kepada leluhur.

Lalu, Sebaiknya Sebut Apa?

Dalam percakapan santai, tidak ada masalah menyebut kedua istilah ini secara bergantian. Namun, dalam konteks budaya yang lebih ketat, penggunaan yang tidak tepat bisa menyebabkan salah paham. Sebagai pedoman:

  • Jika berbicara tentang Tahun Baru Imlek kepada orang Tionghoa atau budaya yang tidak merayakan Lunar New Year dengan cara yang berbeda, Anda bisa menggunakan istilah "Chinese New Year", "Lunar New Year", atau "Festival Musim Semi".
  • Jika berbicara dengan orang dari budaya lain yang merayakan Lunar New Year, lebih baik menggunakan istilah "Lunar New Year" atau nama spesifik budaya mereka, seperti "Tết" untuk orang Vietnam, guna menunjukkan penghormatan terhadap tradisi mereka.

Meskipun keduanya merujuk pada perayaan yang serupa, penting untuk memahami perbedaan dan menghormati berbagai budaya yang merayakan Lunar New Year dengan cara mereka sendiri.

Baca juga: Kemeriahan Perayaan Imlek 2025 di Pecinan Jakarta

Pada akhirnya, yang terpenting adalah penghormatan terhadap keberagaman budaya yang merayakannya. Sebagai bagian dari masyarakat global, mari kita rayakan momen Tahun Baru dengan saling menghargai dan memahami tradisi setiap budaya. Selamat merayakan dan semoga tahun baru membawa kebahagiaan dan keberuntungan!

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Muhammad Rodhi