
Pantau - Perfeksionisme adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, dapat menjadi pendorong keberhasilan, tetapi di sisi lain, bisa menjadi beban yang menghambat. Seseorang dengan sifat ini memiliki standar tinggi yang berlebihan dan sering kali terlalu kritis terhadap diri sendiri maupun orang lain. Dikutip Verywell Mind, berikut adalah 10 tanda sifat perfeksionis yang perlu dikenali.
1. Pola Pikir Hitam-Putih
Perfeksionis menetapkan standar tinggi dan bekerja keras untuk mencapainya. Namun, tidak seperti individu berprestasi yang puas dengan usaha terbaiknya, perfeksionis hanya menerima hasil sempurna. Segala sesuatu yang kurang dari itu dianggap kegagalan.
Baca juga: 8 Karakteristik Kepribadian Orang yang Tidak Suka Keramaian
2. Terlalu Kritis
Seseorang dengan sifat ini cenderung lebih sering mengkritik diri sendiri maupun orang lain. Jika individu berprestasi mampu menghargai pencapaiannya dan mendukung orang lain, perfeksionis lebih fokus menemukan kesalahan dan ketidaksempurnaan.
3. Didorong oleh Rasa Takut
Perfeksionis lebih sering merasa tertekan oleh ketakutan akan kegagalan dibandingkan termotivasi oleh keinginan untuk sukses. Mereka sulit menikmati proses dan hanya berorientasi pada hasil akhir.
4. Standar yang Tidak Realistis
Menetapkan target tinggi adalah hal yang wajar, tetapi perfeksionis sering kali memasang standar yang mustahil dicapai. Akibatnya, meskipun telah mencapai banyak hal, mereka tetap merasa belum cukup berhasil.
5. Fokus Hanya pada Hasil
Individu berprestasi menikmati proses menuju kesuksesan, sementara perfeksionis hanya melihat tujuan akhir. Mereka mengabaikan perjalanan yang penuh pembelajaran karena terlalu takut gagal.
6. Depresi Akibat Target yang Tak Tercapai
Ketika harapan tidak terpenuhi, perfeksionis lebih rentan mengalami kekecewaan mendalam. Mereka sulit bangkit dari kegagalan dan cenderung menyalahkan diri sendiri berlebihan.
Baca juga: 10 Cara Menjadi Seseorang yang Menyenangkan
7. Ketakutan Akan Kegagalan
Bagi perfeksionis, kegagalan adalah hal yang menakutkan. Mereka cenderung menghindari tantangan baru karena takut tidak bisa mencapai kesempurnaan.
8. Cenderung Menunda Pekerjaan
Perfeksionisme sering kali berujung pada penundaan. Ketakutan akan hasil yang tidak sempurna membuat seseorang enggan memulai tugas, yang justru memperparah kecemasan dan rasa gagal.
9. Sulit Menerima Kritik
Kritik membangun dapat membantu seseorang berkembang, tetapi bagi perfeksionis, kritik dianggap sebagai ancaman. Mereka lebih cenderung bersikap defensif daripada melihatnya sebagai peluang untuk memperbaiki diri.
10. Rendahnya Rasa Percaya Diri
Meskipun perfeksionisme sering dikaitkan dengan pencapaian tinggi, sifat ini justru dapat menurunkan rasa percaya diri. Perfeksionis sering kali merasa tidak cukup baik dan berisiko mengalami isolasi sosial akibat sikap kaku dan kritis terhadap orang lain.
Baca juga: 14 Ciri-Ciri Orang Iri yang Perlu Kamu Perhatikan
Kesimpulan
Perfeksionisme bukan sekadar dorongan untuk mencapai yang terbaik, tetapi juga dapat menjadi penghambat dalam kehidupan. Mengenali tanda-tandanya dapat membantu seseorang mengelola ekspektasi dan menyeimbangkan standar yang sehat demi kesejahteraan mental dan emosional.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila