billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

9 Tips Membangun Capsule Wardrobe yang Timeless

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

9 Tips Membangun Capsule Wardrobe yang Timeless
Foto: ilustrasi capsule wardrobe. (Freepik)

Pantau - Memilih pakaian setiap pagi bisa menjadi tantangan, terutama jika lemari penuh tetapi hanya beberapa pakaian yang sering dipakai. Fenomena ini sering terjadi akibat pakaian yang tidak cocok satu sama lain, kurang nyaman, atau terlalu spesifik untuk suatu acara. Selain itu, tren fast fashion juga membuat banyak orang memiliki koleksi pakaian yang cepat usang atau jarang dipakai.

Jika kamu ingin tampil stylish dengan jumlah pakaian yang lebih sedikit, membangun capsule wardrobe bisa menjadi solusi yang tepat. Simak panduan berikut untuk menciptakan lemari pakaian yang fungsional dan berkelanjutan.

Apa Itu Capsule Wardrobe?

Konsep capsule wardrobe pertama kali diperkenalkan oleh Susie Faux pada 1970-an. Ia menyoroti tantangan dalam dunia mode saat itu, di mana banyak orang membeli pakaian yang cepat ketinggalan zaman, berkualitas rendah, atau tidak pas.

Capsule wardrobe adalah koleksi pakaian esensial berkualitas tinggi yang dapat dipadukan dengan mudah dan tetap relevan sepanjang tahun. Umumnya, jumlah pakaian dalam capsule wardrobe berkisar di bawah 50 item, termasuk sepatu dan aksesori.

Baca juga: 5 Pilihan Pakaian untuk Pria Gemuk, Agar Stylish dan Percaya Diri

Manfaat Memiliki Capsule Wardrobe

Mengadopsi capsule wardrobe memiliki berbagai keuntungan, di antaranya:

  • Memudahkan pemilihan pakaian sehari-hari tanpa harus bingung mencocokkan outfit.
  • Membantu menemukan gaya pribadi yang sesuai dengan kepribadian dan kenyamanan.
  • Meningkatkan efisiensi dengan memiliki kombinasi pakaian yang dapat menghasilkan banyak tampilan.
  • Menghemat uang dengan membeli pakaian berkualitas yang tahan lama.
  • Mengurangi stres dan menyederhanakan hidup dengan memiliki lebih sedikit barang.
  • Memastikan setiap pakaian yang dimiliki berkualitas, pas, dan modis.
  • Menjaga kerapihan lemari pakaian.

 

Baca juga: 5 Pilihan Pakaian ke Pantai untuk Wanita yang Stylish dan Nyaman

9 Langkah Membuat Capsule Wardrobe

1. Decluttering: Pilah dan Pilih Pakaian

Langkah pertama adalah menyortir pakaian dan menyingkirkan yang tidak lagi digunakan. Ajukan pertanyaan berikut saat memilih:

  • Kapan terakhir kali pakaian ini dipakai?
  • Apakah potongannya flattering dan nyaman?
  • Apakah cocok dengan gaya pribadi?
  • Apakah sering digunakan atau hanya untuk satu acara tertentu?
  • Apakah pakaian ini masih relevan dengan kebutuhan saat ini?

Jika masih ragu, simpan pakaian dalam kotak terpisah selama beberapa minggu. Jika tidak dicari, berarti tidak benar-benar dibutuhkan.

2. Beradaptasi dengan Jumlah Pakaian yang Lebih Sedikit

Setelah membersihkan lemari, beri waktu sekitar satu bulan sebelum membeli pakaian baru. Ini membantu menyesuaikan diri dengan wardrobe yang lebih sederhana serta mengevaluasi kekurangan dan kelebihan dari koleksi yang tersisa.

3. Tentukan Kebutuhan Wardrobe

Buat daftar aktivitas sehari-hari dan tentukan jenis pakaian yang dibutuhkan. Misalnya:

  • Harian: belanja, memasak, bekerja dari rumah.
  • Kerja: pakaian kantor, meeting, acara bisnis.
  • Aktivitas fisik: olahraga, jalan-jalan.
  • Kasual: bertemu teman, hangout.
  • Resmi: acara formal atau perayaan.
  • Santai: pakaian rumahan.

Mengetahui kebutuhan ini akan membantu menentukan jumlah dan jenis pakaian yang harus dimiliki.

4. Pisahkan Pakaian yang Tidak Termasuk Capsule Wardrobe

Beberapa pakaian seperti pakaian dalam, baju tidur, dan pakaian khusus (misalnya baju olahraga atau jas hujan) tidak masuk dalam capsule wardrobe karena lebih bersifat fungsional.

5. Buat Modul Pakaian

Sistem modular mempermudah mix and match pakaian. Setiap modul terdiri dari 5-6 item yang dapat dikombinasikan menjadi 12 tampilan berbeda. Contoh modul:

  • Satu outerwear: blazer, jaket denim, cardigan.
  • Tiga atasan: kaos, kemeja, blouse.
  • Dua bawahan: celana panjang, rok, atau celana pendek.

Setiap item dalam modul harus dapat dipadupadankan untuk memaksimalkan jumlah outfit yang bisa dibuat.

6. Prioritaskan Pakaian Basic

Pakaian dasar seperti kaos putih, kemeja hitam, atau celana jeans netral adalah elemen penting dalam capsule wardrobe. Warna-warna netral seperti hitam, putih, abu-abu, dan nude mempermudah kombinasi dengan pakaian lainnya.

7. Gunakan Sistem Layering

Agar pakaian dapat digunakan sepanjang tahun, pilih item yang bisa dipakai dalam berbagai musim. Contohnya:

  • Vest top dan t-shirt untuk musim panas.
  • Blouse yang bisa dipakai sendiri atau dipadukan dengan cardigan di cuaca dingin.
  • Outerwear ringan untuk transisi musim.

Dengan layering yang tepat, pakaian bisa lebih fleksibel tanpa perlu wardrobe terpisah untuk setiap musim.

8. Pilih Aksesori yang Serbaguna

Aksesori seperti tas, sepatu, topi, dan perhiasan dapat mengubah tampilan tanpa menambah banyak item di lemari. Pilih aksesori yang cocok untuk berbagai outfit agar lebih efisien.

Untuk sepatu, minimal miliki:

  • Sepatu kasual untuk sehari-hari.
  • Sepatu formal untuk acara resmi.

 

9. Dokumentasikan Kombinasi Outfit

Ambil foto dari berbagai kombinasi pakaian untuk menghindari kebiasaan mengenakan outfit yang sama terus-menerus. Dengan referensi visual, Anda lebih mudah bereksperimen dengan gaya yang sudah dimiliki.

Baca juga: Begini Cara Rawat Pakaian Berbahan Dasar Ramah Lingkungan

Kesimpulan

Membangun capsule wardrobe bukan sekadar mengurangi jumlah pakaian, tetapi juga cara untuk menyederhanakan hidup, menghemat waktu, dan berbelanja lebih bijak. Dengan memilih pakaian berkualitas dan fungsional, Anda tidak hanya berpenampilan lebih stylish, tetapi juga berkontribusi pada fashion yang lebih berkelanjutan.

Capsule wardrobe memberi kebebasan dalam berpakaian tanpa harus terus membeli pakaian baru. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa tampil elegan dengan pilihan outfit yang efisien dan timeless.

Penulis :
Nur Nasya Dalila
Editor :
Nur Nasya Dalila