Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Serunya Membuat Junk Journal: Seni, Nostalgia, dan Kreativitas dalam Satu Buku

Oleh Pranayla Mauli Fathiha
SHARE   :

Serunya Membuat Junk Journal: Seni, Nostalgia, dan Kreativitas dalam Satu Buku
Foto: Junk Journal (laurajadeprado.com)

Pantau - Junk journal adalah bentuk seni yang menggabungkan kreativitas dan daur ulang, di mana individu menggunakan berbagai bahan bekas untuk menciptakan jurnal yang unik dan personal. Dalam dunia yang semakin digital, junk journaling menawarkan cara yang menyenangkan untuk menyimpan kenangan, mengekspresikan diri, dan merayakan keindahan dari barang-barang yang sering dianggap tidak berguna.

Baca juga: 9 Manfaat Journaling untuk Kehidupan Sehari-hari

Apa Itu Junk Journal?

Junk journal adalah buku catatan yang dibuat dari bahan-bahan bekas dan daur ulang, seperti kertas sisa, majalah lama, tiket, dan lainnya. Konsep ini menekankan pada penggunaan barang-barang yang mungkin akan dibuang atau dianggap sampah, tetapi dalam tangan kreatif, barang-barang tersebut dapat diubah menjadi karya seni yang indah.

Junk journaling bukan hanya sekadar mencatat pikiran atau pengalaman; ia juga merupakan bentuk ekspresi artistik. Setiap halaman dapat dihias dengan kolase, gambar, tulisan tangan, dan berbagai teknik kreatif lainnya. Dengan demikian, junk journal menjadi wadah untuk menceritakan kisah pribadi melalui kombinasi visual dan tulisan.

Junk Journal (thecasualreader.com)

Meskipun seni jurnal telah ada sejak lama, junk journaling sebagai sebuah gerakan modern mulai berkembang pesat pada awal tahun 2000-an. Banyak orang mulai mencari cara untuk mengurangi limbah dan memanfaatkan barang-barang bekas dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan munculnya platform media sosial seperti Instagram dan Pinterest, komunitas junk journal semakin besar dan saling berbagi inspirasi.

Junk journaling juga terinspirasi oleh scrapbooking, tetapi berbeda dalam pendekatan dan tujuan. Sementara scrapbooking lebih fokus pada pengarsipan foto dan momen penting dengan cara yang terorganisir, junk journaling lebih bebas dan eksperimental. Ini memberikan kebebasan bagi individu untuk mengeksplorasi kreativitas mereka tanpa batasan tertentu.

Bahan-Bahan yang Digunakan

Salah satu daya tarik utama dari junk journaling adalah fleksibilitas dalam pemilihan bahan. Anda dapat menggunakan hampir semua jenis material yang ada di sekitar Anda. Beberapa bahan umum yang sering digunakan dalam junk journal meliputi:

  • Kertas Sisa: Kertas bekas dari kemasan makanan, kertas kado, atau lembaran dari buku lama.
  • Ephemera: Barang-barang kecil seperti tiket konser, kartu pos, stiker, dan label.
  • Kain: Potongan kain perca atau renda untuk menambah tekstur pada halaman.
  • Gambar: Potongan gambar dari majalah atau foto pribadi.
  • Alat Tulis: Pensil warna, spidol, cat air, dan alat gambar lainnya.

Dengan menggunakan barang-barang ini, Anda dapat menciptakan halaman-halaman yang unik dan penuh warna.

Cara Membuat Junk Journal

Membuat junk journal adalah proses yang menyenangkan dan tidak memerlukan keterampilan seni khusus. Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk memulai:

  1. Persiapkan Bahan: Kumpulkan berbagai bahan bekas yang ingin Anda gunakan. Jangan ragu untuk mencari inspirasi dari lingkungan sekitar Anda.
  2. Buat Dasar Jurnal: Anda dapat menggunakan buku catatan kosong atau membuat jurnal sendiri dengan menjahit lembaran kertas bersama-sama. Pastikan ukuran jurnal sesuai dengan preferensi Anda.
  3. Hias Halaman: Mulailah menghias halaman dengan menempelkan potongan kertas atau gambar. Gunakan lem atau washi tape untuk menempelkan bahan-bahan tersebut.
  4. Tambahkan Tulisan: Sertakan tulisan tangan atau kutipan inspiratif pada halaman-halaman Anda. Ini akan menambah kedalaman pada jurnal Anda.
  5. Eksplorasi Teknik Lain: Jangan takut untuk mencoba teknik baru seperti menggambar, melukis, atau menggunakan stempel untuk menambah variasi pada jurnal Anda.
  6. Nikmati Prosesnya: Yang terpenting adalah menikmati proses kreatif ini tanpa merasa tertekan untuk menghasilkan sesuatu yang sempurna.

Manfaat Junk Journaling

Junk journaling memiliki berbagai manfaat yang membuatnya semakin populer di kalangan penggemar seni:

  1. Ekspresi Kreatif: Junk journaling memberikan kesempatan bagi individu untuk mengekspresikan diri secara bebas tanpa batasan aturan tertentu.
  2. Relaksasi: Proses menciptakan jurnal dapat menjadi aktivitas terapeutik yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
  3. Penyimpanan Kenangan: Dengan menyimpan berbagai memorabilia dalam jurnal, Anda dapat menciptakan arsip visual dari pengalaman hidup Anda.
  4. Daur Ulang: Junk journaling mendukung praktik daur ulang dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang mungkin akan dibuang.
  5. Komunitas Kreatif: Ada banyak komunitas online di mana para penggemar junk journal saling berbagi ide dan inspirasi, menciptakan rasa kebersamaan di antara mereka.

 

Seni junk journaling terus berkembang seiring dengan perubahan zaman. Banyak seniman mulai menggabungkan elemen digital ke dalam karya mereka dengan menggunakan aplikasi desain atau mencetak elemen digital untuk dimasukkan ke dalam jurnal fisik mereka.

Selain itu, junk journaling juga telah menjadi bagian dari terapi seni di mana individu dapat menggunakan proses kreatif ini sebagai cara untuk mengatasi trauma atau masalah emosional lainnya. Banyak terapis merekomendasikan aktivitas ini sebagai alat untuk refleksi diri dan penyembuhan.

Junk journal juga sering kali menjadi ajang bagi seniman untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek kreatif bersama teman-teman atau komunitas mereka. Ini menciptakan kesempatan bagi individu untuk belajar satu sama lain dan mengeksplorasi teknik baru bersama-sama.

Junk Journal (jenniferperkins.com)

Junk journal adalah bentuk seni yang menarik dan bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi kreativitas mereka sambil mendaur ulang barang-barang bekas. Dengan kebebasan berekspresi dan manfaat emosional yang ditawarkannya, junk journaling telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang di seluruh dunia.

Jika kamu mencari cara baru untuk menyimpan kenangan sambil menikmati proses kreatif, junk journaling mungkin adalah jawabannya. Mulailah dengan mengumpulkan bahan-bahan di sekitar kamu dan nikmati perjalanan kreatif ini!

Penulis :
Pranayla Mauli Fathiha
Editor :
Pranayla Mauli Fathiha