
Pantau - Pisang merupakan salah satu buah yang sangat akrab dengan masyarakat Indonesia. Dari sekian banyak jenis buah yang ada, pisang menjadi pilihan utama karena mudah ditemukan dan dikonsumsi dalam berbagai bentuk, baik sebagai buah segar, olahan, maupun campuran dalam berbagai hidangan. Menariknya, pisang bukan hanya sekadar buah yang populer di dunia, tetapi juga memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Dalam Alquran, pisang disebut sebagai salah satu buah yang terdapat di surga. Penyebutan ini tentu bukan tanpa alasan, melainkan memiliki makna mendalam yang dapat kita renungkan dan ambil hikmahnya.
Diketahui bahwa pisang juga merupakan salah satu buah favorit Rasulullah SAW. Setidaknya, ada tujuh jenis buah yang disebut dalam Alquran sebagai buah-buahan surga, yaitu tin, zaitun, kurma, anggur, delima, timun, dan pisang. Dalam Surah Al-Waqi’ah ayat 29, Allah berfirman:
Dan pohon pisang yang bersusun-susun [buahnya].
Penyebutan pisang sebagai buah surga tentu menyimpan berbagai hikmah yang menarik untuk dikaji lebih dalam. Meski menjadi buah yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, pisang mengandung banyak pelajaran berharga yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan. Dilansir STAIN Bengkalin, berikut adalah beberapa keunikan dan manfaat tersembunyi dari pisang si buah surga:
1. Ketahanan Pohon Pisang

Salah satu keunikan pohon pisang adalah kemampuannya untuk bertahan hidup tanpa perlakuan khusus. Pohon ini dapat tumbuh hampir di segala kondisi tanpa perlu banyak perawatan. Ia tetap berbuah dan memberikan manfaat meskipun tidak mendapatkan perhatian lebih dari manusia.
Ketahanan ini mengajarkan kita tentang kemandirian dan keikhlasan dalam berikhtiar. Pohon pisang tidak bergantung pada tanaman lain, tidak merugikan makhluk di sekitarnya, serta tetap berusaha bertahan dalam kondisi apapun. Dalam kehidupan, manusia seharusnya memiliki sikap serupa, yakni tidak mudah menyerah dan selalu yakin bahwa setiap usaha yang dilakukan akan mendapatkan pertolongan dari Allah.
Baca juga: 9 Manfaat Luar Biasa Pisang Muli untuk Kesehatan Tubuh dan Otak
Selain itu, Allah SWT juga berfirman:
Dan golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu. (Mereka) berada diantara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang mengalir terus menerus, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang mengambilnya. (Q.S. al-Waqi’ah [56]: 27-33:
2. Persiapan Generasi Penerus

Pohon pisang memiliki siklus hidup yang unik. Sebelum mati, ia terlebih dahulu menumbuhkan tunas-tunas baru sebagai generasi penerusnya. Siklus ini mengajarkan kita tentang pentingnya menyiapkan generasi selanjutnya sebelum meninggalkan dunia. Sayangnya, dalam kehidupan manusia, masih banyak yang lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan menyiapkan generasi berkualitas untuk masa depan. Jika pohon pisang dengan segala keterbatasannya mampu menyiapkan penerusnya, seharusnya manusia yang dikaruniai akal bisa melakukan hal yang lebih baik. Allah SWT berfirman dalam Q.S. an-Nisa’ : 9:
Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar
3. Memberi Manfaat Hingga Akhir Hayat

Pohon pisang tidak akan mati sebelum memberikan manfaat. Dari akar, batang, daun, hingga buahnya, semuanya dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Bahkan setelah ditebang, pohon pisang akan tetap tumbuh kembali untuk melanjutkan kebermanfaatannya.
Hal ini memberikan pelajaran bahwa manusia seharusnya selalu berusaha memberi manfaat, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, maupun masyarakat. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Isra’: 7:
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri…
Baca juga: 7 Manfaat Pisang untuk Kesehatan Tubuh
4. Kesederhanaan dan Keikhlasan

Pisang mengajarkan kita tentang kesederhanaan dan keikhlasan. Meskipun memiliki banyak manfaat, pohon pisang tidak pernah meminta imbalan atau mengeluh ketika ditebang. Ia tetap memberikan yang terbaik hingga akhir hayatnya. Begitu pula manusia, seharusnya tidak selalu berharap pujian atau penghargaan dari orang lain atas kebaikan yang dilakukan, melainkan ikhlas dalam berbuat baik.
5. Tidak Mewariskan Dendam

Pohon pisang tidak menyimpan dendam meskipun ditebang. Sebaliknya, ia justru memberikan ruang bagi tunasnya untuk tumbuh dan berkembang lebih baik. Hal ini memberikan pelajaran bagi manusia untuk tidak mewariskan kebencian dan dendam kepada generasi berikutnya. Dalam kehidupan, banyak orang yang masih terjebak dalam siklus kebencian dan perselisihan, padahal seharusnya kita menanamkan nilai-nilai kebaikan dan perdamaian kepada anak-anak dan generasi penerus.
Baca juga: Simak! Ini Alasan Pisang Cocok untuk Diet
Kesimpulan
Pisang bukan sekadar buah yang sering kita konsumsi sehari-hari, tetapi juga menyimpan banyak hikmah dan pelajaran hidup yang dapat kita renungkan. Dari ketahanan dan kemandiriannya, persiapan generasi penerus, manfaat yang diberikan hingga akhir hayat, kesederhanaan dan keikhlasan, hingga sifatnya yang tidak mewariskan dendam—semuanya menjadi cerminan bagaimana seharusnya manusia menjalani kehidupan. Jika sebuah pohon pisang saja bisa memberi begitu banyak manfaat dan inspirasi, sudah sepatutnya manusia sebagai makhluk yang lebih sempurna mampu berbuat lebih baik untuk dirinya, sesama, dan alam semesta.
- Penulis :
- Latisha Asharani