Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Tanda Seseorang Kurang Cerdas Menurut Filsuf

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Tanda Seseorang Kurang Cerdas Menurut Filsuf
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Saat mengenal seseorang, pernahkah Anda tiba-tiba menyadari bahwa mereka tidak terlalu cerdas? Seandainya ada cara untuk menguji hal ini sejak awal, tentu akan lebih mudah mengelola ekspektasi dalam pertemanan atau hubungan. Julian de Medeiros, seorang filsuf dan dosen di University of Kent, Inggris, mengungkapkan satu perilaku sederhana yang bisa menjadi indikator kecerdasan seseorang. Dalam sebuah video di akun TikTok-nya, @julianphilosophy, ia mengutip pernyataan Ernest Bevin, seorang politisi Inggris pada abad ke-20: 

Orang yang tidak cerdas selalu mencari kambing hitam.

Menurut de Medeiros, orang yang enggan bertanggung jawab cenderung kurang memiliki introspeksi. Mereka selalu menyalahkan orang lain atas setiap masalah yang terjadi, tanpa pernah mengakui kesalahan atau mencari solusi dari diri sendiri. Sikap ini tidak hanya memperburuk hubungan sosial, tetapi juga menghambat perkembangan pribadi.

Baca juga: 6 Kebiasaan Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi untuk Mengurangi Stres

Sebaliknya, orang yang cerdas memiliki kemampuan untuk melihat ke dalam diri sendiri, bersikap kritis terhadap kekurangan mereka, dan berusaha berkembang. Kecerdasan tidak hanya diukur dari kemampuan akademik atau logika, tetapi juga dari kematangan emosional, termasuk kesadaran diri dan tanggung jawab.

Hubungan Antara Kecerdasan dan Introspeksi

Secara psikologis, introspeksi dan kesadaran diri telah lama dikaitkan dengan kecerdasan. Kemampuan untuk mengevaluasi diri sendiri menunjukkan tingkat pemikiran yang lebih dalam dan kompleks. Bahkan, teori kecerdasan majemuk menyebutkan bahwa kecerdasan tidak hanya terbatas pada aspek kognitif seperti matematika atau bahasa, tetapi juga mencakup kecerdasan intrapersonal dan interpersonal, yang berkaitan dengan pemahaman diri dan hubungan dengan orang lain.

Menariknya, dalam era saat ini, banyak individu yang tampak semakin jauh dari sikap reflektif dan bertanggung jawab. Dari dinamika politik hingga kehidupan pribadi, kecenderungan untuk menghindari tanggung jawab semakin terlihat. Hal ini menunjukkan bahwa de Medeiros dan Bevin mungkin benar: kecerdasan sejati tidak hanya terletak pada wawasan akademik, tetapi juga dalam kemampuan menerima kesalahan dan terus belajar darinya.

Kesimpulannya, kecerdasan bukan hanya soal seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki, tetapi juga tentang bagaimana seseorang menghadapi hidup. Orang yang mampu mengevaluasi diri sendiri dan bertanggung jawab atas tindakan mereka menunjukkan tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang selalu mencari kambing hitam. Dengan meningkatkan kesadaran diri, seseorang tidak hanya menjadi lebih cerdas, tetapi juga lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan.

Baca juga: 11 Tanda Kecerdasan Anda Membuat Orang Lain Merasa Terintimidasi

Baca juga: Terlihat Kurang Cerdas, Hati-hati Ucapkan Kalimat Ini di Depan Umum

Penulis :
Latisha Asharani