Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

17 Maret: Memperingati Hari Perawat Nasional

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

17 Maret: Memperingati Hari Perawat Nasional
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Hari Perawat Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) merupakan momen penting yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 17 Maret. Perayaan ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap profesi perawat, tetapi juga sebagai pengingat akan peran besar mereka dalam sistem kesehatan nasional. Tahun 2025 menjadi peringatan ke-51 PPNI dengan tema "Perawat Kuat Bersinergi Membangun Bangsa," yang menegaskan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Sementara itu, tema International Nurses Day 2025 adalah "Our Nurses. Our Future. Caring for Nurses Strengthens Economies," yang menyoroti bagaimana kesejahteraan perawat berdampak pada kemajuan ekonomi suatu negara.

Berdasarkan tema-tema tersebut, Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI melihat peringatan ini sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan seluruh perawat di Indonesia. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan perawat dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Sejarah Penetapan Hari Perawat Nasional

Hari Perawat Nasional
Ilustrasi (Freepik)

Penetapan Hari Perawat Nasional tidak dapat dipisahkan dari sejarah berdirinya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Organisasi ini resmi terbentuk pada 17 Maret 1974 sebagai wadah tunggal bagi profesi perawat di Indonesia. Namun, jauh sebelum itu, organisasi perawat di Indonesia telah berkembang cukup pesat, bahkan sejak masa penjajahan.

Di era kolonial, perawat Indonesia telah berperan aktif dalam dunia kesehatan seiring dengan berdirinya berbagai rumah sakit, seperti Resident Pabst di Batavia yang kini dikenal sebagai Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Pada masa itu, perawat juga telah membentuk berbagai perkumpulan dan organisasi untuk memperjuangkan hak serta meningkatkan martabat profesi mereka.

Baca juga: Ditengah Wabah Korona, Hari Perawat Nasional Terlupakan

Beberapa organisasi yang pernah ada sebelum PPNI di antaranya adalah:

  • Perkumpulan Kaum Verpleger Foster Indonesia (PKPI)
  • Ikatan Perawat Indonesia (IPI)
  • Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI)
  • Persatuan Perawat Indonesia (PPI)

Proses Penggabungan Organisasi Perawat

Pada tahun 1974, organisasi perawat di Indonesia mengadakan sebuah pertemuan penting guna menyatukan berbagai organisasi yang ada saat itu. Drs. Maskoed Surya Sumantri, Ojo Radiat, dan HB. Barnas didaulat sebagai pemimpin sidang dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Demonstration, Jalan Prof. Eyckman Nomor 34, Bandung, Jawa Barat.

Dalam sidang tersebut, para peserta sepakat untuk melakukan fusi organisasi dan membentuk satu wadah tunggal yang saat itu diberi nama Persatuan Perawat Nasional. Keputusan ini menjadi tonggak sejarah penting dalam dunia keperawatan di Indonesia, karena sejak saat itu, seluruh perawat berada di bawah satu organisasi yang solid dan terstruktur.

Selain menetapkan 17 Maret sebagai Hari Perawat Nasional, pertemuan tersebut juga menghasilkan kesepakatan untuk menyelenggarakan Kongres Perawat Nasional pertama pada tahun 1976. Kongres ini bertujuan untuk merumuskan berbagai kebijakan dan strategi dalam meningkatkan profesionalisme serta kesejahteraan perawat di Indonesia.

Baca juga: Persatuan Perawat Nasional Indonesia Meradang, Ini Penyebabnya

Penutup

Hari Perawat Nasional bukan sekadar perayaan, tetapi juga refleksi atas perjalanan panjang profesi perawat di Indonesia. Dengan adanya peringatan ini, diharapkan seluruh perawat semakin termotivasi untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas pelayanan mereka kepada masyarakat. Tema HUT PPNI ke-51 dan International Nurses Day 2025 memberikan pesan kuat bahwa perawat adalah pilar utama dalam sistem kesehatan yang sehat dan berdaya saing tinggi.

Sebagai tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan, perawat memegang peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, apresiasi terhadap profesi ini harus terus diperkuat, baik dari segi kesejahteraan, pengembangan keterampilan, maupun kesempatan untuk berkontribusi dalam kebijakan kesehatan nasional. Dengan semangat "Perawat Kuat Bersinergi Membangun Bangsa," mari kita dukung perawat dalam menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.

Penulis :
Latisha Asharani