Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Kisah Sedih Gajah Berbelalai Buntung di Taman Nasional Way Kambas

Oleh Tommy Adi Wibowo
SHARE   :

Kisah Sedih Gajah Berbelalai Buntung di Taman Nasional Way Kambas

Pantau.com - 23 Juni 2016 lalu, Tim Elephant Respon Unit (ERU) menemukan gajah Sumatera berusia 2 tahun bernama Erin dengan kondisi mengenaskan di Perbatasan Rawa Arjo, RPTN Susukan Baru, Taman Nasioanal Way Kambas, Lampung.

Saat ditemukan Erin berbadan kurus hanya 250 kilogram. Kondisinya malnutrisi, dehidrasi, dan yang paling parah adalah belalainya buntung. Petugas memprediksi belalai gajah berusia 3 tahun itu terjerat perangkap yang dipasang oleh pelaku ilegal di dalam kawasan Taman Nasional Way Kambas.

Baca juga: Badak Putih Jantan Terakhir di Dunia Tewas Disuntik Mati

"Erin langsung dilarikan ke Rumah Sakit Gajah Prof. Dr. Ir. H. Rubini Atmawidjaya di PLG Way kambas. Tim dokter langsung melakukan terapi perawatan luka, terapi cairan, memberi anti radang, terapi asam amino, dan memberikan multivitamin," kata Koordinator Pusat Konservasi Gajah Taman Nasional Way Kambas, Elisabeth Devi Krismurniati seperti dilansir laman Balai Taman Nasional Way Kambas, Rabu (21/3/2018).


Kondisi Erin dengan belalai putus (Foto: Taman Nasional Way Kambas)

Kini, Erin sudah berusia 4 tahun, beratnya sudah mencapai 425 kilogram. Dan yang lebih penting, Erin sudah terampil memakan rumput dengan belalai.

Baca juga: Benarkah Air Es Bisa Menurunkan Berat Badan? Baca Dulu Berita Ini

"Erin makan pisang dengan cara dihisap dengan belalainya dan makan pelepah kelapa dengan bantuan kakinya. Sekali-kali perawat masih membantu menyuapkan makanan ke Erin," ujar Elisabeth.

Dari awal perawatan hingga saat ini, Erin mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Seperti untuk makanan tambahannya dari pagi, sore hingga malam. 

"Kita optimis Erin dapat bertahan hidup dan menjadi ikon untuk melindungi gajah Sumatera," tutup Elisabeth.

Penulis :
Tommy Adi Wibowo