billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Tujuh Sayuran Beku Ini Terbukti Bantu Turunkan Kolesterol, Menurut Ahli Gizi

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Tujuh Sayuran Beku Ini Terbukti Bantu Turunkan Kolesterol, Menurut Ahli Gizi
Foto: Ilustrasi - Edamame (sumber: Pexels/cottonbro studio)

Pantau - Konsumsi sayuran secara rutin terbukti efektif menurunkan kadar kolesterol yang tinggi, salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.

Pakar gizi menyebutkan bahwa sayuran beku tanpa tambahan bahan lain juga memiliki manfaat serupa dengan sayuran segar dalam mengelola kolesterol.

Berikut tujuh jenis sayuran beku yang direkomendasikan oleh ahli gizi untuk membantu menurunkan kadar kolesterol secara alami.

Edamame: Kedelai Muda Kaya Serat dan Protein Nabati

Edamame atau kacang kedelai muda mengandung serat larut yang berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol.

Dalam 1 cangkir edamame beku terdapat 8 gram serat dan 18 gram protein nabati yang mendukung fungsi jantung.

Edamame juga mengandung isoflavon, senyawa aktif dalam produk kedelai yang diketahui membantu menurunkan kolesterol jahat.

"Serat larut mengikat empedu di saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh. Hati kemudian menggunakan kolesterol untuk menghasilkan empedu baru, sehingga menurunkan kadar kolesterol darah", ungkapnya.

Kacang Polong, Bayam, dan Kembang Kol: Sumber Protein Nabati dan Antioksidan

Kacang polong hijau dalam takaran 1 cangkir mengandung 7 gram serat dan 8 gram protein nabati dengan kadar lemak rendah.

"Asupan protein nabati yang lebih tinggi telah terbukti bermanfaat untuk menurunkan kolesterol karena seringkali lebih rendah lemak jenuhnya", ia mengungkapkan.

Kacang polong beku bisa ditambahkan ke berbagai makanan seperti pasta, sup, atau tumisan.

Bayam beku juga menjadi pilihan tepat karena mengandung serat tidak larut, vitamin, dan lutein yang mendukung kesehatan jantung.

"Bayam kaya akan serat tidak larut dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL", jelasnya.

"Penelitian menunjukkan bahwa lutein dapat membantu oksidasi kolesterol, yang dapat membantu mencegah kolesterol menempel pada dinding arteri", tambahnya.

Bayam beku bisa diolah menjadi sup, dicampurkan dalam telur, atau dijadikan bahan smoothie.

Kembang kol beku mengandung sekitar 3 gram serat dalam setiap cangkirnya dan rendah lemak jenuh.

"Rasanya lezat dipanggang hanya dengan sedikit minyak zaitun dan garam kosher, atau tambahkan sedikit saus Buffalo sebelum dimasukkan ke dalam oven", ungkap pakar gizi tersebut.

Brokoli, Kubis Brussel, dan Jamur: Sayuran Serbaguna untuk Kesehatan Jantung

Brokoli dikenal sebagai sayuran berserat tinggi yang mendukung peningkatan kolesterol baik (HDL).

Sebuah studi menunjukkan konsumsi 1 cangkir brokoli per hari meningkatkan kolesterol HDL sebesar 7,6 persen pada perempuan dan menurunkan kolesterol total sebesar 10 persen pada laki-laki.

Brokoli beku dapat diolah sebagai topping ramen, campuran makaroni keju, atau bahan casserole.

Kubis Brussel mengandung sekitar 2 gram serat larut per cangkir yang membantu menurunkan kolesterol secara efektif.

Sayuran ini juga mengandung kaempferol, senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang berdampak positif bagi kesehatan jantung.

Kaempferol dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol dan peningkatan fungsi kardiovaskular.

Cara terbaik untuk mengonsumsi kubis Brussel adalah dengan memanggangnya.

Jamur menjadi pilihan terakhir dalam daftar ini, dengan kandungan beta-glukan, sejenis serat larut yang diketahui efektif mengikat asam empedu dan menurunkan kadar kolesterol.

"Jamur mengandung beta-glukan, sejenis serat larut yang diketahui membantu menurunkan kolesterol dengan mengikat asam empedu yang kaya kolesterol dan membuangnya dari tubuh", jelas ahli gizi.

Beberapa varietas jamur seperti shitake, enoki, reishi, dan portobello juga diketahui meningkatkan metabolisme kolesterol dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

Penulis :
Shila Glorya