
Pantau - Sakit kepala sering kali dianggap sebagai masalah ringan akibat stres atau kurang tidur, namun sejumlah pola sakit kepala tertentu dapat menjadi tanda awal aktivitas kejang atau epilepsi.
Pola Sakit Kepala yang Perlu Diwaspadai
Dalam kebanyakan kasus, sakit kepala disebabkan oleh stres, migrain, atau gaya hidup seperti terlalu lama menatap layar dan kurang tidur.
Namun, para ahli mengingatkan bahwa beberapa pola sakit kepala bisa menandai adanya gangguan kejang yang serius.
"Sebagian besar sakit kepala bersifat jinak dan terkait stres, migrain, atau pemicu gaya hidup, tetapi beberapa pola dapat tumpang tindih atau mendahului aktivitas epilepsi (kejang)," ungkapnya.
Gejala sakit kepala yang bisa berhubungan dengan aktivitas kejang antara lain:
Sakit kepala disertai kebingungan, kehilangan memori, episode berulang tidak responsif, serta gerakan tidak normal.
Selain itu, tatapan kosong sesaat, jatuh mendadak tanpa sebab, hingga bangun tidur dengan luka di lidah juga bisa menjadi indikasi kejang nokturnal.
Jenis sakit kepala pre-iktal perlu diperhatikan karena muncul tepat sebelum kejang dan bisa menjadi tanda sangat mencolok.
"Sering kali disertai tanda bahaya tambahan seperti mual, sensasi deja vu, rasa takut mendadak, atau perubahan otonom seperti berkeringat dan jantung berdebar," ia mengungkapkan.
Migralepsi dan Sakit Kepala Post-Iktal
Sakit kepala di pagi hari yang menetap dan disertai muntah juga patut dicurigai karena bisa menandakan peningkatan tekanan intrakranial yang memicu kejang.
"Sakit kepala pagi yang menetap dan disertai muntah dapat menunjukkan peningkatan tekanan intrakranial atau penyebab struktural yang mendasari, yang dapat memicu kejang dan memerlukan evaluasi segera," jelasnya.
Jenis sakit kepala migralepsi juga berisiko menunjukkan kejang, dengan gejala seperti gangguan visual, kilatan cahaya, gejala sensorik lebih dari lima menit, yang diikuti oleh kehilangan kesadaran atau kejang.
"Ketika aura migrain berlangsung tidak biasa lama atau berakhir tiba-tiba dengan kebingungan atau gerakan tersentak, evaluasi untuk epilepsi menjadi penting," tegasnya.
Jenis sakit kepala lain yang juga bisa mengindikasikan kejang adalah sakit kepala post-iktal, yang biasanya muncul beberapa menit hingga jam setelah kejang dan bisa berlangsung dari beberapa jam hingga dua hari.
Gejalanya berupa nyeri hebat berdenyut dan bisa menyerupai migrain.
Masyarakat diminta untuk lebih waspada terhadap pola sakit kepala yang tidak biasa karena bisa menjadi tanda awal kejang dan memerlukan pemeriksaan medis segera.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti







