
Pantau - Penggunaan botol tembaga sebagai tren gaya hidup sehat memerlukan perhatian khusus agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dalam jangka panjang.
Peringatan ini disampaikan oleh Dr. Manan Vora, ahli bedah ortopedi dan pendidik kesehatan asal Mumbai, India, melalui laman Hindustan Times.
Air Bisa Terkontaminasi Racun Jika Penggunaan Tidak Tepat
Dr. Manan menjelaskan bahwa tembaga dapat melarut ke dalam air jika digunakan secara tidak tepat, sehingga berisiko menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh.
"Botol tembaga telah menjadi tren kesehatan di banyak rumah di India, tetapi kebanyakan orang tidak tahu cara menggunakannya dengan aman. Semua ini dapat menyebabkan tembaga melindi ke dalam air Anda dan menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh Anda", ujarnya.
Menurutnya, penggunaan botol tembaga yang sembarangan—misalnya untuk minuman asam atau air panas—dapat mempercepat proses pelarutan logam ke dalam air.
"Air mendidih atau air yang sangat hangat akan meningkatkan proses pelarutan zat tembaga. Ini berarti lebih banyak logam akan masuk ke dalam tubuh Anda", jelasnya.
Tips Aman Menggunakan Botol Tembaga
Dr. Manan memberikan sejumlah kiat untuk menggunakan botol tembaga secara aman:
- Gunakan hanya untuk menyimpan air putih biasa.
- Jangan gunakan untuk cairan bersifat asam seperti air lemon atau air jintan.
- Hindari mengisi botol dengan air panas atau mendidih.
Jangan gunakan botol tembaga setiap hari seperti botol minum biasa—pakailah seperlunya agar asupan tembaga tidak berlebihan.
Bersihkan botol secara rutin dan menyeluruh untuk mencegah kontaminasi.
Ia juga menekankan pentingnya memeriksa bagian dalam botol, khususnya jika muncul lapisan hijau yang merupakan hasil proses oksidasi logam.
Untuk membersihkannya, cukup gunakan sabun dan air bersih secara rutin dan menyeluruh.
Langkah ini penting untuk memastikan botol tembaga tetap higienis dan aman digunakan dalam jangka panjang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







