
Pantau.com - Kegiatan mengunyah memang efektif merangsang kinerja pencernaan dari kerongkongan hingga lambung, karena dapat memberikan efek kenyang. Tapi benarkah saat kita mengunyah permen karet jadi kunci kesuksesan diet?.
Jawabannya adalah tidak, karena menurut Dr.Rita Ramayulis,DCN,M.Kes kenyang yang terjadi saat mengunyah permen karet hanyalah kenyang semu, karena tidak adanya makanan yang masuk.
"Permen karet kita ngunyah berkali-kali dan organ kita aktif kan, tapi coba mana makanan yang masuk? Untuk apa dia diaktifkan?" ujarnya dalam acara '101 Nestum Healthy Bowls' di Hotel Ritz Carlton, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (19/1/2019).
Baca juga: Mengenal Diet Mediterania, Cara Sehat Turunkan Berat Badan
Meski begitu, Dr.Rita tak membantah kegiatan mengunyah permen karet dapat menunda lapar, tapi tidak lantas itu bisa dilakukan secara terus menerus, karena kenyang semu atau sekedar hormonal, karena menurunkan ghrelin yang memicu rasa lapar. Namun perlu diingat, tubuh tetap membutuhkan zat gizi yang sebenarnya.
"Jadi maksudnya, jangan sampai terbawa seterusnya juga, karena maksudnya lambung kita terstimulasi untuk bergerak, lalu makanan tidak ada disana, kan ini berdampak dengan HCL (asam lambung) yang tidak bekerja, bisa saja diproduksi berlebihan dia merusak dinding lambung juga," jelasnya.
Baca juga: Muncul Diet Planet, Apa Itu?
"Jadi prinsip makan itu tidak boleh dibantah, yang namanya prinsip makan itu ada kegiatan motorik tadi dan ada makanan yang masuk," tutupnya.
- Penulis :
- Rifeni