Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Isra Miraj Tandai Kisah Perjalanan Nabi Muhammad ke Langit Ketujuh

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Isra Miraj Tandai Kisah Perjalanan Nabi Muhammad ke Langit Ketujuh

Pantau.com - Hari ini seluruh umat Muslim merayakan Isra Miraj, yang merupakan salah satu peristiwa penting bagi kehidupan Nabi Muhammad SAW dan juga umat Islam.

Isra Miraj dikenal umat Muslim merupakan perjalanan semalam Nabi Muhammad SAW yang mendapat peritah dari Allah SWT untuk menjalankan salat lima waktu dalam sehari semalam.

Sebagai informasi, Isra dan Miraj merupakan dua peristiwa yang berbeda. Namun, karena terjadi pada waktu yang bersamaan maka disebutlah Isra Miraj. Isra Miraj terjadi pada tanggal 27 Rajab, kalender Hijriah dan diperingati setiap tahunnya. 

Isra merupakan kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Yerusalem. Sedangkan, Miraj adalah kisah perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah Allah SWT menjalankan salah lima waktu dalam sehari semalam. Peristiwa itu terjadi ke tahun kedelapan kenabian Rasulullah.

Baca juga: Menengok Hikmah Isra Miraj untuk Umat Muslim

Namun di tahun kedelapan dari kenabian, Rasulullah SAW mendapatkan beberapa cobaan berat karena ditinggalkan oleh orang yang dicintainya yakni istrinya Khadijah dan paman Abu Thalib. Dalam sejarah Islam tahun ini disebut 'amul huzni', tahun kesedihan.

Atas cobaan berat, Allah SWT kemudian menghibur Nabi Muhammad melalui Isra Miraj. Pejalanan itu seolah memberi pesan bahwa setiap cobaan yang berat akan ada kemuliaan yang menanti.

Saat Isra Miraj, Nabi Muhammad melakukan bersama Malaikat Jibril dari Masjidil Haram, Makkah ke Masjidil Aqsha, Yerusalem. Setelah itu, Nabi Muhammad diangkat menuju Baitul Maqdis di langit ketujuh. Saat naik ke langit, Rasullah mengerendarai Buraq untuk bertemu dengan para malaikat dan nabi-nabi terdahulu. 

Dalam hadits yang di riwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, dikisahkan Rasulullah bertemu dengan para nabi pendahulu di setiap tingkat langit sebelum akhirnya sampai di langit ketujuh.

Di langit tingkat pertama, Rasulullah bertemu dengan manusia pertama di muka bumi, Nabi Adam AS, kemudian di langit kedua bertemu dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya, dan di langit ketiga Rasulullah bertemu dengan Nabi Yusuf, manusia tertampan yang pernah diciptakan Allah SWT di bumi.

Baca juga: Rayakan Isra Miraj, Ustaz Somad Ngaku Pernah Terima Uang Pelicin

Pada langit keempat, Rasulullah bertemu Nabi Idris dan Nabi Harun di langit kelima. Di langit keenam bertemu dengan Nabi Musa, yang memiliki jasa besar membebaskan Bani Israil dari perbudakan.

Di perjalanan terakhir, Nabi Muhammad ke langit ketujuh bertemu dengan bapak para nabi, Ibrahim AS. Kemudian Nabi Ibrahim mengajak Rasulullah untuk pergi ke Sidratul Muntaha sebelum bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah salat.

Sidratul Muntaha merupakan sebuah pohon yang menandai akhir dari batas langit ke tujuh. Pada kepecayaan agama lain, Sidratul Muntaha juga diartikan sebagai pohon kehidupan.

Di Sidratul Muntaha inilah Nabi Muhammad berdialog dengan Allah SWT, untuk menerima perintah wajib salat lima waktu dalam sehari. Rasulullah menerima perintah salat pertama kali yakni 50 waktu, tetapi ia diperingatkan oleh nabi-nabi terdahulu untuk meminta keringanan dan memperhatikan keadaan umat. Akhirnya Rasulullah meminta keringanan perintah salat menjadi lima waktu dalam sehari.

Penulis :
Noor Pratiwi

Terpopuler