
Pantau.com - Sebuah penelitian menyebutkan orang lanjut usia atau lansia dengan penciuman buruk dimungkinkan akan meninggal dalam rentang waktu 10 tahun dibanding dengan mereka yang masih mengendus dengan tajam.
Studi tersebut mengatakan, risiko ini sebesar 46 persen lebih tinggi 10 tahun usai dilakukan pengecekan penciuman. Disebutkan jika 28 persen kematian dapat dikaitkan dengan parkinson, demensia, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.
Penelitian yang diterbitkan Jurnal Annals of Internal Medicine pada 29 April itu menyebutkan, 72 persen sisa risiko penciuman dan kematian tidak dapat dijelaskan. Prediksinya karena terjadi kesehatan yang sepele namun dibiarkan dan menjadi buruk.
Baca juga: Lansia Terlalu Lama Nonton TV Bisa Bikin Pikun
Sementara itu, di Amerika seperempat lansia mengalami penurunan indera penciuman. Namun sayangnya penurunan ini tidak disadari, tidak seperti penurunan pada indera penglihatan atau pendengaran.
Pernyataan ini terbukti pada tahun 1997 dan tahun 1998. Saat itu, ilmuwan mengumpulkan 3000 lansia yang berusia 70 hingga 79 tahun yang tinggal di Pittsburgh atau Memphis, Tennessee dalam studi Health ABC. Dari jumlah itu, sebanyak 2300 lansia telah menyelesaikan pemeriksaan penciuman 12 aroma, dan terus diteliti hingga tahun 2014.
Baca juga: Jalan-jalan dengan Peliharaan Bisa Bikin Lansia Patah Tulang Loh
Menariknya, selama periode tersebut, sebanyak 1300 peserta penelitian meninggal dunia. Sehingga peneliti menarik kesimpulan bahwa 46 persen lansia berisiko meninggal lebih cepat karena skor penciumannya buruk. Lalu, pada mereka yang miliki skor penciuman baik, hanya berisiko 30 persen.
- Penulis :
- Rifeni