
Pantau.com - Smartphone kini bukan hanya jadi 'pegangan' orang dewasa, tapi juga telah 'digengam' anak-anak, yang faktanya hal ini membuat perubahan pada struktur tulang kepala manusia, yakni tumbuhnya tanduk.
Baca juga: 3 Kiat 'Tolong' Anak yang Kecanduan Bermain Game
Melansir laman Boldsky, Selasa (25/6/2019), banyak kepala anak-anak saat ini ditumbuhi tanduk, atau tepatnya di tulang ekor kepala akibat penggunaan gadget berlebihan.
Menurut para peneliti, pada dasarnya tanduk ini adalah fenomena yang tidak biasa dan disebut oksipital eksternal yang membesar dan terletak di pangkal tengkorak.
Saking langkanya kondisi ini, hanya dapat dilihat dan dirasakan khususnya pada orang yang tidak berambut dan diraba menggunakan jari-jari.
Kondisi ini juga menurut peneliti dimungkinkan besar dialami orang yang lebih muda, maka pertumbuhannya lebih cepat. Dari survei penelitian benjolan paling umum terjadi di kalangan anak muda berusia 18 hingga 30 tahun.
Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan di University of the Sunshine Coast di Queensland, Australia. Untuk mengkonfirmasi lebih lanjut penemuan, ribuan tengkorak milik orang-orang yang berusia antara 18 hingga 86 tahun di-scan secara menyeluruh.
Namun hanya pada dekade akhir-akhir inilah para peneliti menemukan peningkatan terjadinya pertumbuhan 'tanduk'. Sedangkan dokter menyebutkan lonjakan pertumbuhan 'tanduk' terjadi karena akhir-akhir ini semakin sering melihat ke bawah.
Lamanya waktu dihadapan handphone, tablet dan laptop yang berlebihan faktanya menyebabkan ketegangan di bagian tubuh yang jarang digunakan. Akhirnya bagian tubuh yang sering digunakan mendorong perubahan struktur.
Baca juga: Beda Jauh! Jangan Samakan Orang Kecanduan Gadget dengan Autis
Ini juga akibat otot yang menghubungkan leher dan bagian belakang kepala digunakan secara berlebihan, dan berusaha tetap menjaga kepala tetap lurus. Hasilnya otot ini jadi lebih besar dan kuat, akhirnya menyebabkan kerangka menumbuhkan lapisan tulang baru yang memperkuat area.
Menurut para ilmuwan rata-rata, EOP belakangan ini berukuran 2,6 cm (1 in), dan ini 'secara signifikan lebih besar' daripada pengukuran rata-rata yang pernah dilakukan pada 1996.
rn- Penulis :
- Gilang