HOME  ⁄  Lifestyle

Ini 5 Fakta Hidup Arswendo Atmowiloto, Sastrawan Senior Penuh Jasa

Oleh Dini Afrianti Efendi
SHARE   :

Ini 5 Fakta Hidup Arswendo Atmowiloto, Sastrawan Senior Penuh Jasa

Pantau.com - Kabar duka bagi tanah air yang harus kehilangan salah satu penulis, sastrawan, sekaligus wartawan senior Arswendo Atmowiloto pada Jumat 19 Juli 2019 malam, setelah ia berjuang melawan kanker porstat.

Perjalanan hidup Arswendo sangatlah berjasa bagi kemajuan dunia sastra dan pemberitaan Indonesia, wartawan Kompas ini pernah memimpin berbagai surat kabar seperti Hai, Monitor, dan Senang.

Terlepas dari itu masih banyak fakta-fakta seputar Arswendo yang sedikit banyak cukup membuat khalayak heran.

Baca juga: Sastrawan Senior Arswendo Atmowiloto Meninggal Dunia

1. Bernama asli Sarwendo


Arswendo (Foto: Instagram/@letsread.indonesia)

Beragama kristiani Arswendo memiliki nama baptis Paulus, sedangkan nama aslinya ialah Sarwendo. Diubah menjadi Arswendo lantaran dianggap kurang pop dan komersil.

Lalu dibelakang namanya ditambahkan 'Atmowiloto' yang tak lain merupakan nama ayahnya, kini namanya semakin dikenal luas. Tentang menganut agama kristiani, Arswendo mengikuti jejak istrinya.

2. Penulis naskah keluarga cemara


Arswendo (Foto: Instagram/@madiunwisata)

Jika masih ingat film yang belum lama ini diluncurkan Visinema Pictures, 'Keluarga Cemara' di mana naskah dan karakternya di buat Arswendo yang terinpirasi dari kehidupan pribadinya. Saat itu Arswendo benar-benar merasakan hidup seperti sosok Abah, yang serba kekurangan bersama istri dan anak-anaknya.

Cerita keluarga cemara saat itu tengah booming di tahun 90-an atau tepatnya dimulai pada 1996 dan berakhir pada 2005. Ditayangkan di RCTI, pada 1996 hingga 2002 kemudian dilanjutkan TV7 sejak 2004 hingga 2005.

3. Sempat dipenjara


Arswendo (Foto: Instagram/@beedocom)

Saat ia menjabat sebagai pemimpin redaksi tabloid Monitor pada 1990, ia sempat bermasalah dengan umat muslim dan meresahkan masyarakat karena dianggap menghina nabi. 

Cerita ini bermula saat Tabloid Monitor memuat jejak pendapat tentang tokoh pembaca. Lalu Arswendo terpilih dan masuk diurutan ke-10, sedangkan Nabi Muhammad berada diurutan ke-11, satu tingkat dibawah Arswendo. Akibatnya ia harus mendekam di balik jeruji besi selama 5 tahun.

Baca juga: Sakit Kanker Prostat, Kondisi Seniman Arswendo Atmowiloto Menurun

4. Pernah ikut pelatihan menulis di Amerika


Arswendo (Foto: Instagram/@anaqib_)

Pria kelahiran Surakarta, 26 November 1948 ini memang sudah tidak diragukan lagi dalam hal dunia penulisan. Wajar saja ternyata ia pernah mengikuti pelatihan International Writing Program di Universitas Lowa, Lowa City, Amerika Serikat pada 1979.

Arswendo juga ternyata pernah mengelola tabloid Bintang Indonesia bersama Sudwikatmono selama tiga tahun, sebelum akhirnya ia mendirikan perusahaannya sendiri.

5. Hasilkan tujuh novel dalam penjara


Arswendo (Foto: Instagram/@femikhirana)

Lima tahun lamanya ia mendekam dibalik jeruji besi ternyata membuatnya tidak ingin bermuram durja dan berdiam diri, buktinya hasrat untuk menulis semakin menggebu, dengan keberhasilannya membuat tujuh novel di dalam penjara. 

Tidak hanya itu, beberapa naskah artikel juga berhasil ia buat. Uniknya ia menulis dengan berbagai nama samaran selama di dalam penjara, dan tulisannya berhasil dimuat di berbagai surat kabar.

Penulis :
Dini Afrianti Efendi