
Pantau.com - Siapa bilang Indonesia tidak memiliki ilmuan dengan temuan yang menggemparkan dunia internasional? Bahkan dari temuan-temuan yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat diciptakan oleh orang Indonesia.
Walaupun banyak yang tidak mengetahui, tetapi dunia internasional mengenal mereka. Berikut Pantau rangkum lima temuan Indonesia yang mendunia dari berbagai sumber.
1. Ikan Mujair
Mbah Moedjair dan makam yang disertai keterangan penemu Ikan Mujair. (Foto: Istimewa)
Ikan mujair ditemukan oleh Iwan Muluk yang kemudian dikenal dengan nama Mbah Moedjair tahun 1939 di muara sungai Serang Selatan, Blitar. Ikan ini aslinya hidup di perairan laut. Ikan mujair ini dilihat unik oleh Mbah Moedjair karena induk ikan memasukkan anak-anaknya ketika merasa terancam.
Mbah Moedjair mencoba berkali-kali membudidayakan ikan mujair dan akhirnya berhasil. Untuk setiap percobaannya, Mbah Moedjair harus berjalan kaki dengan jarak 35 kilometer melintasi hutan selama dua hari.
Keberhasilan Mbah Moedjair dalam membudidayakan ikan itu lantas membuatnya dikenal banyak orang. Ia diketahui juga kerap membagikan hasil budidaya ikannya ke para tetangga dan sisanya dijual di pasar.
Saking terkenalnya, berita ikan mujair ini sampai terdengar ke Asisten Residen yang menguasai Jawa Timur di era kolonial, dan ikan tersebut diberi nama Ikan Mujair. Ia juga mendapat penghargaan dari Pemeritah Republik Indonesia melalui Kementerian Pertanian tahun 1951.
Selain itu, Mbah Moedjair juga menerima penghargaan skala internasional dari Konsul Komite Perikanan Indo Pasifik pada 1953. Mbah Moedjair tutup usia pada 1957 dan dimakamkan di Blitar dilengkapi dengan keterangan bahwa dirinya penemu ikan mujair.
Baca juga: 5 Kejadian Padam Listrik Terparah di Indonesia, Pernah Saat 17 Agustusan
2. Teori Crack Pesawat
BJ Habibie. (Foto: Reuters/Garry Lotulung)
Sebelum era 1970, kecelakaan pesawat karena kesalahan konstruksi kerap kali terjadi. Kondisi ini menjadi serius yang memicu penelitian untuk pengembangan teknologi pesawat.
Di tengah-tengah kondisi serius transportasi udara itu, muncul anak muda jenius asal Indonesia yang dikenal sebagai BJ Habibie. Mantan Presiden RI itu menemukan solusi untuk konstruksi pesawat hanya dalam waktu enam bulan.
BJ Habibie memberikan secara detail hingga hitungan atomya untuk solusi itu Teorinya dinamakan Crack Progression. Teori itu diungkapkan dapat meningkatkan kekuatan bahan konstruksi badan pesawat dengan campuran baja dan alumunium.
Habibie juga menyebutkan bahwa penemuan itu dapat meringankan bobot pesawat yang kosong dengan atau tanpa penumpang hingga 10 persen. Angka itu bahkan bisa mencapa 25 persen, yang membuat kinerja pesawat jauh lebih baik dan terbang dengan jarak yang jauh.
Penemuan ini membuat Habibie dipercaya oleh Departemen Riset dan Pengembangan Analasis Struktur di Hamburg, Jerman, untuk membuat prototipe pesawat yang bisa langsung mendarat atau dikenal dengan DO-31. Saking canggihnya pesawat itu, DO-31 sampai dibeli oleh Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA untuk misi eksplorasi ruang angkasa.
3. Mesin Big Bang
Valentino Rossi (Foto: Reuters)
Michael Iskandar atau yang akrap dipanggil Om Chia merupakan seorang pembalap motor dan ahli otomotif Indonesia. Namanya dikenal sebagai pembalap Suzuki di tahun 1949. Ia juga merupakan tokoh di balik suksesnya prestasi balap motor Indonesia.
Ia dikenal karena telah menemukan teknologi Big Bang untuk motor GP Yamaha. Keunggulan mesin ini yaitu memiliki penyaluran tenaga lebih halus meski sistem pemindah daya sering membuat motor mengalami slide pada ban belakang.
Teknologi ini juga membuat motor tampil lebih di lintasan yang menikung. Untuk diketahui, teknologi mesin Big Bang ini digunakan pembalap legendaris Valentino Rossi.
Baca juga: 5 Tempat Lokalisasi Paling Terkenal dan Terbesar di Indonesia
4. Teknologi 4G LTE
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
Satu lagi peneliti Indonesia yang telah menorehkan prestasi di kancah internasional. Dr. Eng Khoirul Anwar menemukan konsep dua Fast Fourier Transform (FFT) yang kemudian menjadi standar International Telecommunication Union (ITU) pada 2010 silam.
Temuan ini berhasil meningkatkan kecepatan transmisi data. ITU merupakan salah satu pembentuk komponen teknologi LTE. Hingga saat ini Dr. Eng Khoirul Anwar telah memiliki tiga paten dalam dunia telekomunikasi.
Temuannya ini kemudian mendapatkan penghargaan Best Paper untuk kategori Young Scientist pada Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) 2010-Spring yang digelar di Taiwan. Kini hasil temuan yang telah dipatenkan itu digunakan oleh sebuah perusahaan elektronik besar asal Jepang.
5. Konstruksi Cakar Ayam
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
Salah satu pondasi yang sering didengar di telinga kita adalah pondasi cakar ayam. Pondasi cakar ayam ini merupakan salah satu jenis pondasi hasil karya anak bangsa Indonesia oleh Prof Dr Ir Sedijatmo pada tahun 1961.
Menjabat sebagai petinggi PLN, ia harus mendirikan tujuh menara listrik tegangan tinggi di daerah rawa di Ancol Jakarta. Dengan waktu yang mendesak, Ir Sedijatmo mempunyai ide untuk mendirikan menara di tas pondasi yang terdiri dari plat beton yag didukung oleh pipa-pipa beton di bawahnya. Pipa dan plat itu melekat secara bersatu, dan mencengkeram tanah lembek secara meyakinkan. Oleh Sedijatmo, hasil temuannya itu diberi nama sistem pondasi cakar ayam.
Banyak bangunan yang telah menggunakan sistem yang di ciptakan oleh Prof Sedijatmo ini. Sistem pondasi cakar ayam ini telah pula dikenal di banyak negara, bahkan telah mendapat pengakuan paten internasional di 40 negara.
- Penulis :
- Kontributor NPW