
Pantau.com - Hasil studi yang disiarkan di jurnal Amerika Serikat, Mayo Clinics Proceedings, menunjukkan "bukti yang jelas" mengenai peningkatan kematian akibat sakit jantung dan pembuluh darah pada penyintas serangan jantung yang terlalu banyak berolahraga.
Para peneliti menganalisis hubungan antara olah raga dan kematian yang berkaitan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah pada 2.400 penyintas serangan jantung yang aktif secara fisik.
Baca Juga: Awas! Perokok Aktif dan Pasif Rentan Menderita Gangguan Pendengaran
Pengurangan luar biasa pada kematian akibat sakit jantung dan pembuluh darah terlihat di kalangan pasien yang berlari kurang dari 30 mil (sekitar 48 kilometer) atau berjalan kurang dari 46 mil (74 kilometer) per pekan.
Namun di luar kondisi itu, kebanyakan manfaat olah raga hilang, pada apa yang digambarkan sebagai pola kebalikan "J-curve".
Baca Juga: Awas! Memberi Tahu Seseorang Gendut Bisa Membuatnya Makin Gendut
Namun, para peneliti menyatakan, karena studi itu dilakukan pada penyintas serangan jantung, temuan tersebut tak bisa begitu saja digeneralisir untuk seluruh warga yang melakukan olah raga berat.
Physical Activity Guidelines for Americans menyarankan orang berolahraga sedang-sampai-berat selama 150 menit per pekan atau 75 menit olah raga aktif-berat.
- Penulis :
- Kontributor ANU