
Pantau.com - Komedian Mpok Atiek, baru-baru ini mengakui mengalami mimpi buruk yang berkaitan dengan kematian. Dalam mimpi itu, Mpok Atiek melihat tubuhnya sendiri terbujur kaku. Bahkan ia sendiri mengungkap ada cukup banyak pelayat yang datang saat dirinya meninggal dunia.
"Garis besarnya mpok mimpi, mpok meninggal, terbujur kaku, tapi herannya mpok ada di atas, bisa melihat. Keluarga semua datang, teman-teman, infotainment, semua datang. Ada yang nangis, ada yang ngaji, ada yang teriak-teriak, pokoknya crowded deh pas mpok meninggal," ungkap Mpok Atiek saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Mimpi Melihat Orang Meninggal
"Yang mpok heran tuh, mpok bisa ngelihat dari atas. Jangan-jangan kalau orang yang meninggal itu rohnya benar ada di atas. Karena mpok bisa melihat semua kejadiannya lho," sambung Mpok Atiek.
Mimpi tersebut diakui Mpok Atiek cukup mengganggu pikirannya. Hal itu membawa Mpok Atiek tersadar jika kini hidupnya harus banyak diisi dengan kebaikan untuk bekal akhirat nanti.
"Ya pasti kepikiran lah. Apalagi dosa masih banyak. Kan kalau benar kejadian, ya serem juga, makanya sekarang mpok berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik, lebih baik, lebih baik lagi," jelasnya.
"Pernah nanya sama salah satu ustaz, katanya insya Allah mpok panjang umur. Ada juga nanya ke ustaz lain, katanya mpok diperingatkan, harus tobat. Itu saja. Jadi nanya ke ustaz jawabannya beda-beda, ya ambil hikmahnya saja. Hikmahnya harus tobat karena memang sudah tua. Bismillah saja, yang namanya waktu, kalau sudah Maghrib berarti sebentar lagi Isya, kalau dibilang panjang umur diaminin saja," lanjutnya.
Baca juga: Mimpi Meninggal
Sementara itu, mendengar pengakuan Mpok Atiek terhadap mimpinya, pihak keluarga tentu kaget dan memintanya untuk bertaubat. Bahkan anak-anaknya meminta agar ibunya tersebut menggunakan hijab.
"Ya kalau anak mah disuruh tobat tuh, sudah pakai hijab, ngaji juga. Anak mah jawabannya macam-macam, kayak ustaz juga. Ya kita tampung saja semua, kita jalani saja. Semuanya enggak segampang membalikkan telapak tangan, harus bertahap," tukasnya.
- Penulis :
- Kontributor RYN