Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Bahaya! Gunakan Kipas Angin saat Suhu Panas Justru Naikkan Tekanan Darah

Oleh Lilis Varwati
SHARE   :

Bahaya! Gunakan Kipas Angin saat Suhu Panas Justru Naikkan Tekanan Darah

Pantau.com - Ketika cuaca dalam ruangan sedang panas, kita cenderung akan menyalakan penyejuk ruangan, salah satunya kipas angin. Tak jarang kipas angin langsung dipasang dengan kekuatan paling kencang agar cepat menghasilkan angin sejuk. 

Namun penelitian terbaru ternyata menunjukkan bahwa penggunaan kipas angin dengan suhu tinggi dan kelembaban yang rendah berbahaya untuk tubuh. 

Ketika indeks panas atau yang mengukur suhu dan kelembaban udara relatif rendah, kipas angin bisa menaikkan tekanan darah, suhu tubuh dan mempercepat detak jantung. Bahkan beberapa lembaga kesehatan termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan untuk tidak menggunakan kipas angin dalam panas ekstrim kerena kipas meningkatkan kerja tubuh untuk menurunkan suhunya.

Baca juga: 5 Penyakit Ini Intai Kamu yang Sering Menggunakan Kipas Angin

Melansir Daily Mail, peneliti dari University of Sydney mengatakan temuannya ini dapat membantu mencegah masyarakat mengalami dehidrasi atau heat stroke selama gelombang panas terjadi.

Penelitian itu diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine dan merekrut 12 peserta laki-laki untuk menguji suhu rektal, ketegangan kardiovaskular atau denyut jantung dan tekanan darah serta risiko dehidrasi atau laju keringat seluruh tubuh.

Tim menemukan bahwa dalam kondisi panas dan lembab dengan suhu sekitar 133 Fahrenheit atau 56 celcius, kipas angin membantu menurunkan suhu tubuh inti, detak jantung dan tekanan darah. Tetapi dalam kondisi yang sangat panas dan kering, bahkan dengan indeks panas sekitar 40 derajat celsius, penggunaan kipas angin bisa meningkatkan risiko dehidrasi dan heat stroke.

Baca juga: Ini Trik Sederhana Sembunyikan Kantong Mata Pakai Riasan, Coba Deh!

Organisasi Kesehatan Dunia dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyarankan agar tidak menggunakan kipas angin ketika suhu lebih tinggi dari 35 celsius.

"Hanya ketika suhu udara sangat tinggi dan kelembaban sangat rendah, kipas akan merusak, yang dapat dilihat dalam kondisi kering seperti Phoenix atau Las Vegas di AS, atau Adelaide di Australia Selatan," tutur peneliti.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa otoritas kesehatan di negara yang sedang mengalami gelombang panas untuk mengeluarkan satu pedoman agar tidak terjadi gangguan kesehatan jangka panjang pada penduduk khususnya di Amerika Serikat dan Eropa.

Penulis :
Lilis Varwati