Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Segelas Jus Umbi Bit per Hari Ampuh Menurunkan Tekanan Darah

Oleh Kontributor NPW
SHARE   :

Segelas Jus Umbi Bit per Hari Ampuh Menurunkan Tekanan Darah

Pantau.com - Mengonsumsi segelas jus umbi bit atau umbi merah per hari cukup untuk menurunkan tekanan darah penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, demikian kesimpulan para peneliti dari Queen Mary University of London (QMUL) di Inggris, beberapa waktu lalu.

"Studi tersebut menemukan, segelas jus umbi bit sehari dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi, meskipun mereka tidak melakuka pengobatan dokter," kata peneliti senior dari QMUL, Dr. Shannon Amoils.

Baca Juga: 5 Manfaat Ajaib Singkong untuk Kesehatan Tubuh

Dalam studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Hypertension itu, para peneliti mengungkapkan umbi bit mengandung nitrat anorganik yang bisa berubah menjadi nitrat oksida di dalam tubuh. Zat inilah yang dapat melancarkan dan melebarkan pembuluh darah.

Temuan ini berhasil didapat setelah mereka melakukan penelitian terhadap 64 orang pasien berusia dari 18 hingga 85 tahun. Setengah dari para pasien tersebut melakukan pengobatan untuk tekanan darah tingginya. Lalu setengah yang lain tidak melakukan pengobatan untuk masalah tekanan darah tinggi itu.

Mereka kemudian terbagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok mengonsumsi segelas jus umbi bit (250 ml) setiap harinya selama empat minggu. Sementara kelompok lainnya hanya diberi plasebo.

Dua minggu sebelum dan sesuadah penelitian, para peneliti mengamati kondisi tekanan darah pasien. Total periode penelitian pun menjadi delapan minggu.

Baca Juga: Kadar Gula Darah Tinggi Bikin Wajah Terlihat Lebih Tua

Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang mengonsumsi jus umbi bit berkurang tekanan darahnya sekitar 8/4mmHg. Bagi kebanyakan pasien, pengurangan 8/4 mmHg ini bisa mengembalikan tekanan darah mereka menjadi normal.

Tetapi, setelah pasien berhenti mengonsumsi jus, tekanan darah mereka kembali tinggi.

"Temuan ini menunjukkan peran diet nitar sebagai terapi yang terjangkau untuk pasien hipertensi," ungkap peneliti dalam studi mereka seperti dilansir Medical News Today.

Penulis :
Kontributor NPW