
Pantau.com - Studi terbaru dari Georgia Institute of Technology in Atlanta mengungkapkan pentingnya kesan pertama pada pewawancara, untuk itu berbasa-basi demi menjalin keakraban dengan pewawancara ternyata bisa menjadi penentu dalam wawancara kerja.
Kesimpulan itu didapat setelah para pewawancara diminta untuk menilai kompetensi pencari kerja setelah beberapa menit berbasa-basi dilanjutkan dengan 12 pertanyaan spesifik terkait pekerjaan.
BacaJuga: Infografis 5 Tips Ampuh Agar Wawancara Kerja Berjalan Sempurna
Riset menunjukkan kandidat yang secara sukses menjalin hubungan dengan pewawancara sejak awal menerima nilai lebih tinggi dibandingkan mereka yang gagal membangun keakraban sejak awal, meskipun mereka sama-sama memberi jawaban bagus saat ditanyai seputar pekerjaan.
"Kemampuan menjalin keakraban sepertinya punya pengaruh unik yang menentukan apakah dia akan mendapatkan pekerjaan atau tidak," kata pemimpin riset Dr Brian W. Swider pada Wall Street Journal.
Kemampuan menciptakan koneksi dengan orang asing adalah kemampuan yang penting dalam berbagai profesi, mulai dari resepsionis hingga marketing, dan ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari orang orang ini jika kita ingin sukses dalam wawancara kerja.
Analis marketing Christina Oswald percaya bahwa kemampuan sosial yang ia dapatkan saat menjadi marketing di universitas membantunya dalam wawancara kerja: pertama, dia memastikan pewawancaranya memang bisa diajak berbasa-basi sebelum akhirnya berbincang seru tentang pengalaman yang sama, misalnya pulang pergi kerja.
Mencari latar belakang yang sama adalah taktik yang juga dipakai oleh institusi kepolisian dan penyidik. Ketika ilmuwan Columbia University Aldo Vicico kesulitan menggali informasi dari pemimpin gerilya di penjara Kolombia, yang ia lakukan hanyalah mencari kesamaan minat, yaitu makanan Italia, sebelum akhirnya pria itu mau membuka diri.
Baca Juga: Pakai Kacamata Saat Interview Meningkatkan Peluang Diterima Kerja
Beberapa menit di antara jabat tangan pertama dan duduk untuk memulai wawancara adalah waktu tersulit sekaligus terpenting untuk memberi kesan yang baik.
Namun Clayton Fletcher, “chief comedy officer” dari firma komunikasi strategis Peppercomm, di New York, percaya itu adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan kepribadianmu.
Membuat lelucon bisa jadi cara yang sangat efektif untuk menjalin hubungan dengan wawancara, seperti yang baru-baru ini disadari CEO Fletcher dan Peppercomm Steve Godi ketika bertemu dengan klien yang prospektif.
Cara lain mengakrabkan diri dengan seseorang adalah mencari tahu tentang mereka sebelumnya, jika kamu menemukan kesamaan minat, pewawancara kamu bisa jadi bersikap lebih menyenangkan, mengingat dan pada akhirnya mempekerjakan kamu.
- Penulis :
- Kontributor SIG